OO9

431 94 4
                                    

kamu masih berada di ruang belajarmu, dengan posisi menaikkan kaki ke atas kursi dan tangan yang memeluk kakimu. rambut yang sudah berantakan tak terkendali membuatmu seperti orang gila sekarang.

benar-benar gila.

"gak mau kuliah, pengen nikah aja," rengekmu yang tanpa sadar berbicara seperti itu. 

"tunggu, gue kan udah nikah,"ujarmu yang tersadar akan ucapanmu yang sedikit melenceng.

"pengen jalan-jalan,"

duar..grr..

"monyet! duh, geluduk ngajak ribut ya," kamu langsung terkejut mendengar suara gemuruh langit yang sepertinya tidak menyetujui ucapanmu untuk pergi jalan-jalan. 

akhirnya, kamu benar-benar menyerah mengerjakan tugasmu dan pergi ke kamar untuk kembali tidur. saat membuka kamar, kamu melihat winwin yang masih sibuk bekerja di depan laptop. 

mata yang sudah terpejam tapi telinga mendengarkan penjelasan dari pada pegawainya membuatmu  terdiam sejenak.

tugas kuliahmu sama sekali tidak seberat tugas yang di tanggung oleh suamimu itu. kamu melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul satu pagi hari. 

rasa malasmu mulai berganti dengan rasa khawatir melihat winwin yang sudah bekerja sangat keras. kamu masuk kedalam kamar dan menutup pintunya sepelan mungkin. 

winwin yang sepertinya sudah terlelap karena beberapa kali karyawan memanggil dirinya sudah tidak ada respon. kamu berjalan mendekat ke arah winwin perlahan dan mengangkat laptop dari pangkuannya.

"rapat kali ini di lanjutkan besok ya, winwin sudah terlalu lelah," ujarmu kepada para pegawai yang masih berada dalam panggilan. 

"baik nyonya."

kamu langsung menutup panggilan dan mematikan laptop winwin. kamu juga mencabut earphone yang menempel di telinga winwin lalu meletakannya di atas meja.

kamu menarik ujung kaki winwin agar tubuh laki-laki itu langsung tertidur ke kasur dan tidak bersandar di ujung kasur lagi. 

setelah itu kamu langsung menyelimuti suamimu itu sembari mengusap rambutnya perlahan. 

"tidur kaya malaikat, bangun-bangun kayak iblis," gumamu di selingi tawa kecil saat kamu mengucapkannya.

setelah itu kamu kembali ke ruang belajarmu untuk mengerjakan tugas yang tadi belum sempat kamu selesaikan.

■■■■■

"AAAAA!" 

bibi Nam yang tengah menyiapkan sarapan di lantai bawah langsung terkejut mendengar teriakanmu yang sangat kencang. 

kamu yang baru saja bangun tidur langsung terkejut melihat pesan yang masuk ke dalam ponselmu dimana kelas hari ini di majukan menjadi 30 menit lagi. 

kamu keluar dari ruang belajar dan menuju kamarmu. tapi, kamar itu terkunci. 

tok tok tok

"dia belum bangun? kenapa mengunci kamar sih!" gerutumu saat mengira winwin mengunci pintu kamar. 

kamu terus menarik pintu kamarmu dengan keras tapi tetap tidak terbuka. sampai akhirnya saat kamu mau menyerah, winwin membuka pintunya dari dalam kamar. 

"di dorong, bukan di tarik,"ujar Winwin yang melihat kebodohanmu pagi ini

tanpa memperdulikan ucapan winwin dan kamu yang sudah terlanjur malu, dengan cepat kamu bergegas ke kamar mandi untuk mandi. mandi asal saja yang penting badanmu tidak bau dan wajahmu tidak terlalu buruk untuk keluar. 

ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang