" sayang, jangan buang waktumu untuk mendengar gunjingan tidak berguna dari mereka."
kamu menoleh ke arah Winwin yang baru saja datang menahan matras yoga yang akan kamu lemparkan kepada pasangan suami istri tersebut.
"ayo pulang," ajaknya. dia mengambil alih matras yoga dari tanganku dan menarikku keluar dari pusat Yoga.
"kenapa datang?" tanyamu sembari melihat kesekelilingmu seperti mencari seseorang. Winwin menangkup wajahmu dengan tangannya menghentikan kepalamu.
"nyari siapa? gue disini," ucap WInwin. kamu langsung melepaskan tangan Winwin dengan cepat dan mundur beberapa langkah dari laki-laki tersebut.
hal itu sontak membuat Winwin kebingungan dengan sikapmu. Kamu yang tidak memperdulikan Winwin menatapmu fengan Khawatir langsung menarik laki-laki itu masuk kedalam mobilnya.
" lo kenapa?" Tanya Winwin saat kalian sudah berada di dalam mobil.
" jalan," titahmu.
Winwin yang masih kebingungan langsung menuruti perintahmu dan melajukan mobilnya keluar dari gedung pusat Yoga. Selama di perjalanan matamu tidak bisa lepas dari kaca spion mobil.
Hal itu membuat Winwin sangat kebingungan dengan sikapmu hari ini.
"Lo kenapa? Ada masalah? Ada yang ngikutin?" Tanya Winwin yang ikut penasaran. Setelah beberapa saat kemudian kamu menghela nafasmu panjang saat tidak ada yang mengikuti mobil kalian.
" lo ada masalah?" Tanya Winwin khawatir.
Kamu langsung menggenggam salah satu tangan Winwin dan menyuruh suamimu itu untuk tidak terkejut dengan apa yang ingin kamu sampaikan.
" lo kenapa sih?" Tanya Winwin yang mulai geram dengan sikapmu. Kamu menarik nafasmu panjang sebelum.menjawab pertanyaannya.
" tadi gue..."
Kamu menggantungkan kalimatmu yang sontak membuat winwin mengerutkan keninganya, " tadi gue apa?"
Kamu melirik ke arah wajah Winwin yang terlihat menahan emosi akibat dirimu yang berbicara setengah-setengah.
" tadi gue ketemu Kevin," ucapmu.
Winwin yang mendengar hal itu langsung merubah raut wajah marahnya menjadi wajah khawatir, laki-laki itu sesekali melirik wajahmu yang terlihat murung.
" lo gak papa? Lo gak di apa-apain kan?" Tanya Winwin memeriksa kondisimu.
" gue gak papa, dia cuma ngobrol sedikit tentang perusahaan Luna sekarang," ujarmu.
Winwin langsung bernafas lega menenggar penuturanmu. Dia pikir Kevin berbuat macam-macam kepadamu. Jika itu terjadi, bisa-bisa Winwin akan membunub laki-laki tersebut saat ini juga.
" tapi gue gak terlalu tertarik dengan topik yang tadi kita bicarain. Gue lebih tertarik dengan wajahnya," ujarmu.
"APA?"
Mendengar hal itu, kamu yang menyadari ucapanmu membawa kesalah pahaman langsung mencoba menjelaskan kepada suamimu.
" maksudnya bukan gue suka sama dia, bukan itu," jelasmu.
" terus."
" muka dia, orang yang dorong gue di halte waktu itu."
■■■
Seorang laki-laki dengan penampilan seperti preman masuk ke dalam sebuah gedung. Laki-laki tersebut berjalan bebas tak memperdulikan setiap orang yang menatap dirinya sedari masuk tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
أدب الهواة"Sebuah bayangan yang membuat jarak diantara kami."ㅡWinwin. Imagine about you and Winwin. [Sequel dari : Camaraderie] Direkomendasikan untuk membaca season pertama untuk yang belum, chek akun @firasbluelight. Collab season 2 Aracelli with Aevmeryn🌸...