matahari mulai menyembunyikan dirinya di balik awan hitam. desir angin membawa awan mendung menutupi sebagian langit. suara gemuruh mulai saring bersahutan layaknya kicauan burung.
kamu berjalan menyusuri jalanan kota yang cukup ramai. pergi ke sebuah perumahan elit yang ada di jakarta. kamu mengeluarkan kartu izin masuk dan bergegas pergi ke dalam perumahan tersebut.
kamu mendorong pintu rumah yang cukup besar dan luas. didalamnya sudah seperti rumah hantu, sarang laba-laba dimana-mana serta lantai yang sudah sangat berdebu saking lamanya tidak di bereskan.
suara gemuruh langit yang terus bersuara membuat suasana menjadi sangat mencekam. kamu langsung membuka pintu utama rumah tersebut dan menyalakan senter dari ponselmu. mencari sekring listrik untuk menyalakan lampunya.
ctak!
seketika seluruh lampu di rumah tersebut menyala, walau sedikit remang-remang. kamu memasukan kembali ponselmu ke dalam tas dan bergegas naik ke lantai atas. membuka pintu kayu yang engselnya sudah berkarat serta bagian bawah pintu yang sudah di makan oleh rayap.
kamu melihat kesekeliling ruangan yang terlihat sangat kotor. kamu menutup mulut dan hidungmu dengan tangan kirimu dan berjalan masuk menyusuri ruangan tersebut. kamu berjalan ke arah lemari yang msih berdiri kokoh di sudut ruangan, membuka kunci lemari tersebut yang sudah lumayan berkarat.
awalnya memang sulit untuk dibuka, tapi kamu sedikit mengerahkan tenaga untuk memutar kunci tersebut. pintu lemari tersebut terbuka dan menampakan isi lemari yang sudah sangat kosong dan hanya diisi oleh sarang laba-laba.
tapi tidak dengan laci yang berada di dalamnya. kamu memutar kunci laci tersebut dan menarik laci tersebut sampai akhirnya kamu menemukan setumpuk kertas yang sudah menguning dalam laci tersebut.
kamu mengeluarkan seluruh kertas tersebut dan membawanya ke atas meja. kamu melihat isi kertas itu satu persatu yang semakin membuatmu merindukan orang tuamu. kertas tersebut berisikan ucapan ulang tahun untukmu dan beberapa gambar dirimu yang mendapat nilai sempurna dari sekolah.
satu persatu kertas kamu melihatnya dengan lama. rasanya setiap kertas memiliki kesan mereka masing-masing. sampai akhirnya kamu tidak sengaja melihat sebuah surat perceraian di paling bawah tumpukan kertas tersebut.
"punya siapa ini?" tanyamu yang sedikit bingung menemukan surat perceraian yang sudah di robek tapi juga sudah di tandatangani oleh ayahmu. matamu membuka lebar saat melihat nama orang tuamu yang akan bercerai sehari sebelum kecelakaan saat itu.
"bagaimana bisa mereka menyembunyikan hal ini?" tanyamu yang benar-benar tidak tahu bahwa orang tuamu akan bercerai saat itu.
saat kamu membalik kertas tersebut, terdapat nomor telfon yang tertulis disana. tinta pulpen tersebut sedikit pudar di bagian namanya tapi tidak dengan nomor telfon tersebut.
"apa dia tahu sesuatu?" tanyamu lalu mengeluarkan ponselmu dan mencoba menelfon nomor tersebut. awalnya kamu tidak yakin akan di jawab karena ini adalah nomor yang cukup lama. tapi tidak di sangka nomor tersebut terhubung dan langsung di jawab tak lama setelah kamu menelfonnya.
'dengan Wendy disini, ada yang bisa saya bantu?'
'hmm,saya oshiana (y/n) lakeisha putri dari Re-'
'osh-oshiana?'
terdengar sedikit keributan dari sebrang sana yang membuatmu sedikit bingung. kamu menjauhkan ponselmu untuk melihat apakah masih terhubung atau tidak.
'halo? permisi?'
'(y/n)? apa benar kamu oshiana (y/n)?'
'iya, saya menemukan nomor telfon anda di balik surat perceraian orang tua saya, apakah anda tahu sesuatu tentang mereka?'

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴏᴜʀ ʟɪꜰᴇ ᴅɪꜱᴛᴀɴᴄᴇ [ᵂⁱⁿʷⁱⁿ ˣ ʸᵒᵘ]
Fanfiction"Sebuah bayangan yang membuat jarak diantara kami."ㅡWinwin. Imagine about you and Winwin. [Sequel dari : Camaraderie] Direkomendasikan untuk membaca season pertama untuk yang belum, chek akun @firasbluelight. Collab season 2 Aracelli with Aevmeryn🌸...