tolong untuk dibaca dengan bijak setiap part yang ada di llf. terima kasih, happy reading temen-temen semua, please jangan skip part karna part llf itu seperti puzzle ♡
semua nama karakter, lokasi, organisasi, peristiwa dan latar dalam llf hanyalah fiksi.
•••
Valentine
Mom, hari ini Valentine nggak bisa makan malam di rumah. Valentine minta maaf.Mommy
Gak bisa begitu dong, Val
Kasihan Papa sudah tungguValentine
Maaf, Mom.Aku mematikan iPhone-ku sesaat setelah mengirim pesan singkat itu untuk Mommy. Kemudian kembali melanjutkan olahraga malam-ku di sebuah jogging track taman yang letaknya tak jauh dari rumah.
Sebenarnya jarang sekali aku melakukan jogging di sebuah jogging track, karena biasanya aku selalu pergi ke tempat gym favoritku. Namun, malam ini rasanya berbeda.
Aku terus berlari sekuat tenaga dan sekeras yang ku bisa. Ya. Berlari seperti orang gila.
Tubuhku sudah dipenuhi keringat. Begitu juga dengan bagian rambut dan jaket-ku. Semua sudah basah sekali. Sepertinya memang aku yang terlalu bersemangat untuk berlari malam ini.
Entahlah.
Lagipula, aku memang sedang ingin berlari sekencang-kencangnya. Berlari dari orang-orang menyebalkan yang ingin mengejarku.
Biasanya malam minggu bukanlah jadwalku untuk jogging. Tetapi kali ini aku ingin melampiaskan amarahku dengan berolahraga. Aku ingin membuang semua energi negatif yang ada pada tubuh ku dengan cara yang baik. Walau memang rasanya perih sekali dan menyebalkan asal kalian semua tahu! Huh. Mengapa hidupku seperti ini. Tuhan, aku membencinya!!!
Aku benar-benar tidak ingin ada di rumah sialan itu! Aku ingin menghilang dari sana! Aku sudah muak berada di dalamnya!!!
Apalagi jika pria yang bukan ayah kandung ku itu sudah hadir kembali. Iya, aku amat membencinya dengan segenap hatiku!
Aku berani bersumpah pada kalian, bahwa aku benar-benar membencinya!
Pagi tadi saat pulang dari apartemen Dareen, aku langsung pulang ke rumah. Dan Pria itu sudah menyambutku dengan sebuah senyuman menjijikan yang sangat aku benci. Muak sekali rasanya jika aku sudah harus melihatnya tersenyum.
Urgh.
Aku ingin sekali meminta pada Tuhan untuk menghilangkan senyuman itu dari muka bumi. Tapi sayang, hal itu tak akan mungkin terjadi karena memang aku tidak akan pernah bisa melawannya.
Aku memang payah. Aku tahu kalian juga sedang meledek hidupku yang menyebalkan ini. Tak apa. Ledek saja. Aku terima itu.
Valentine si gadis yang payah yang selalu ditatap kasihan oleh sahabat-sahabatnya.
Bagaimana? Cocok sekali 'kan untukku?
Haha.
Mau tahu hal menyebalkan apa lagi yang ada di dalam hidup-ku? Well, aku akan menceritakan semuanya untuk kalian. Semoga tidak muak saat membacanya.
Mommy terlalu mempercayai pria berhidung belang itu. Aku juga benar-benar kesal jika Mommy sudah membelanya di depanku.
Aku semakin ingin membunuhnya jika peristiwa itu sudah tertangkap oleh kedua mataku.

KAMU SEDANG MEMBACA
97z LOVELESS ✓
Fanfiction❝We've Lost Something Once, But We Have Each Other Now.❞ [END] ㅡ a wattpad story by dearsoftpeach, July 2021