46 ; I Know It's Crazy But...

266 60 29
                                    

tolong untuk dibaca dengan bijak setiap part yang ada di llf. terima kasih, happy reading temen-temen semua, please jangan skip part karna part llf itu seperti puzzle ♡

semua karakter, lokasi, organisasi, peristiwa dan latar dalam loveless fiction hanyalah fiksi.

warning : kalau mau kesel dan marah, marah aja sama karakter yang sudah aku buat. jangan sama idol aslinya ya, apalagi sampai di bawa-bawa ke real lifeㅡ karna bagaimanapun juga mereka seperti aktor dan aktris di dalam setiap cerita/ff fiksi.
that's whyㅡ nama lokal mereka tersedia. yang ada di sini stay aja di sini yaaa

aku harap kalian memaklumi beberapa karakter dengan "aura kuat" di dalam cerita ini dan jangan dulu untuk bener-bener memutuskan blame karakter2 sebelum ceritanya ending, okay bestie?
marie kita bijak bersama-sama >.<
menduga-duga saja dulu yuk!

anggap saja mereka sekeren pemain-pemain drama penthouse tapi ya versi 97lines kesayangan kita semua uhuy :D

#Let's_Out_Of_The_Box #KAJJAAAA

aku ngga pernah merasa terganggu bacain setiap komentar kalian, so kalau memang mau memberi komentar, let's comment!
sampaikan saja apa yang ada di hati.
seorang Lylaa nggak gigit kok hehe.

•••

"Today is our holiday! Gue boleh ikut?"

Semua membisu. Namun, tak lama suara Dareen terdengar walau sedikit gemetar.

"Masuk," katanya dengan wajah gusar.

Serafina langsung menelan air liurnya jelas-jelas. Lain halnya dengan Valent, yang masih tidak mengedipkan kedua matanya. Valentine terpaku. Jovanna menangis. Dan Grace Alicia membisu.

"Grace? Kok diem aja? Kayak habis liat orang mati yang hidup lagi? You okay?" tanya Thea yang mendekatkan wajah cantiknya pada wajah Grace Alicia.

"Misi dong! Gue mau lewat," katanya. Lalu menabrak sedikit bahu kanan Grace yang masih terdiam mematung. "Hai! Dareen!" sapanya manis kemudian tak ragu untuk mengecup bibir milik Dareen lembut.

"Morning kiss, i guess???" celetuk Thea lalu terkekeh geli di pelukan Dareen. Karena Ia juga tak lupa untuk merangkulkan tangan kecilnya di perut bidang milik Dareen tadi.

Tentu semua itu Thea lakukan di depan Serafina, Valentine, Jovanna, Grace dan mereka yang masih membelalakkan matanya.

"I miss you. I don't know what to say. Do you feel the same? I know it's crazy, but i can still feel your LIPS when it meets mine." lanjut Thea dengan ekspresi manja.

Dareen begitu kaget ketika mendengar apa yang keluar dari mulut mantan pacarnya barusan. Seolah, apa maksud Thea Aily?

Mengapa Ia sampai harus mengeluarkan kata-kata seperti itu? Padahal baru pagi ini pertama kalinya Thea mencium bibir Dareen.

Tubuh tinggi Dareen membuat Thea sedikit kesulitan untuk menciumnya. Namun, boots tinggi yang Ia kenakan membantunya untuk itu.

Berhasil!

"Kok nggak bales ciuman aku?" rengek Thea pada Dareen yang masih terdiam. Thea juga memainkan sedikit jaket kulit milik Dareen dengan tangannya. Seolah, sedang membenarkan jaket kulit itu agar terlihat lebih baik. "Because you still love me aren't you?" bisik Thea Aily pelan setelahnya. Lalu mencium pipi Dareen.

97z LOVELESS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang