tolong untuk dibaca dengan bijak setiap part yang ada di llf. terima kasih, happy reading temen-temen semua, please jangan skip part karna part llf itu seperti puzzle ♡
semua karakter, lokasi, organisasi, peristiwa dan latar dalam loveless fiction hanyalah fiksi.
•••
"Saya boleh kenal kamu lebih jauh?" tanya Kala. Jovanna yang sedang meminum jus orangenya langsung tersedak.
Seolah? Suddenly aja gitu?!
"Gue nggak papa," potong Jovanna lalu mengusap bagian mulutnya dengan tissue saat mata Kala mulai menatap khawatir padanya karena ia yang tersedak tadi.
"Kenal lebih jauh gimana maksud lo?" Jova balik bertanya untuk memastikan. Kedua matanya juga serius sekali menatap bola mata milik Kala.
Padahal sebenarnya gadis itu sudah sangat tahu dengan maksud Kala. Iya. Jovanna itu tahu kalau Kala sudah mencintainya. Hanya saja ia sedang berpura-pura polos di hadapan pria kelahiran Bandung itu.
"Ya seperti..."
"Lo mau lebih deket sama gue?" Jova memotong ucapan Kala lagi dan lagi.
Kala hanya mengangguk pelan. Jovanna tersenyum di sana. Lalu berucap dalam hatinya, "Ya tuhan padahal gue beneran nggak ada maksud buat bikin dia jatuh cinta sama gue. ini diluar kendali hahaha"
"Boleh?" tanya Kala malu-malu.
"Boleh aja," sahut Jova santai. "Kita bisa kok temenan," lalu meminum lagi jusnya. Tak lupa memberi senyuman mematikan untuk Kala. Kala sih semakin tersipu malu.
"Masa cuma karna liat foto gue dia udah jatuh cinta sih. segitu mempesonanya kah gue di mata dia haha lagian gue emang cantik banget sih, nggak heran lah,"
"Gue denger dari Dareen, lo tuh juga suka musik juga ya? Musik apa kalau gue boleh tau?" tanya Jova memulai lebih dahulu. Karena sepertinya Kala sedang kehabisan kata-kata di sana.
"Hm..." Kala terlalu gugup untuk menjawabnya.
"Genre musik atau musisinya mungkin? Kayak Westlife? The Beatles? Ed Sheeran atau The Rolling Stones? Atau apa?"
"Saya nggak terlalu paham musisi dunia. Saya lebih suka musik lokal. Band-band lokal juga," jawab Kala.
"Duh Kala si anak baik pencinta produk lokal ya," Jovanna tertawa. "Gemes deh!"
Melihat Jovanna bereaksi seperti itu membuat Kala semakin tersipu malu karena senyuman manis milik Jovanna yang tak mungkin bisa dirinya lupakan.
"Iya. Seperti musik Virgoun, Armada, Judika, Afgan, Samsons. Raisa saya juga suka,"
Jovanna semakin terkekeh geli. "Oh jadi Kala fanboynya Raisa ya ternyata,"
"Hm i see jadi selera ceweknya kayak raisa lah ya. bagus juga. karna gue juga 11 12 sih sama raisa hahaha,"
"Menurut saya pribadi, musik lokal lebih jauh terasa maknanya saja di hati saya,"
"Jadi lebih sering galau pake lagu lokal dong ya selama ini. Eh lo udah pernah galauin cewek belum nih? Belum yaaa?" tebak Jovanna.
"Saya nggak pernah tau rasanya galau. Waktu saya nggak cukup untuk hal-hal seperti itu,"
"SERIOUSLY NGGAK PERNAH GALAU?!" pekik Jovanna kaget. Karena bagi Jova masa iya ada manusia yang nggak pernah galau? Dirinya saja bisa galau sampai tiga kali sehari. Masa iya Kala nggak pernah?!
KAMU SEDANG MEMBACA
97z LOVELESS ✓
Fanfic❝We've Lost Something Once, But We Have Each Other Now.❞ [END] ㅡ a wattpad story by dearsoftpeach, July 2021