33 ; Don't Leave Me Alone

297 47 16
                                    

tolong untuk dibaca dengan bijak setiap part yang ada di llf. terima kasih, happy reading temen-temen semua, please jangan skip part karna part llf itu seperti puzzle ♡

semua karakter, lokasi, organisasi, peristiwa dan latar dalam loveless fiction hanyalah fiksi.

warning: 15+

•••

"Tapi saya memang suka teh hijauㅡ"

"NGGAK TAU NGGAK DENGER!" teriak Jovanna lalu berlari menjauh dari Kala sembari menutup kedua telinganya.

Kala sih semakin gemash. Tidak tahan dia. Bahkan telinganya sampai memerah. Malu.

"KEJAR GUE KALAU BERANI!!!" teriak Jova dari jauh. Kala semakin tertantang. Pria itu dengan cepat menuruti apa mau wanitanya.

"KALA BADAN LO TINGGI GITU TAPI KOK KALAU LARI PAYAH!" ledek Jovanna dari ujung sana.

Siang itu Jovanna benar-benar berhasil membuat hati Kala berbunga-bunga. Kala jatuh cinta. All over again.

Menit berlalu, Jova lantas menghentikan langkah kakinya. Gadis itu menghentikan larinya karena merasa ada yang aneh.

"Kala ini kita di mana? Gue takut," celetuk Jovanna lalu berlari kecil menghampiri Kala yang masih tertinggal di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kala ini kita di mana? Gue takut," celetuk Jovanna lalu berlari kecil menghampiri Kala yang masih tertinggal di belakangnya.

Tak sadar tangannya malah menggandeng lengan Kala. Seperti takut Kala-nya akan menghilang besok pagi. "Ini kita berdua nggak nyasar kan?" tanyanya panik.

"Makanya jangan lari-lari," kata Kala.

"IH KOK LO MALAH MARAHIN GUE?!" sungut Jova kencang. Kala hanya bisa menghela nafasnya kasar sembari membatin: sabar kala sabar...

"Siapa yang marahin kamu? Enggak ada. Gaya bicara saya memang seperti ini,"

"KALA GUE HAUS!" potong Jovanna. "Mau minum!" pintanya manja. Sementara pria kelahiran Bandung itu langsung membuka kantung plastik berisikan dua air mineral yang sudah mereka beli di minimarket tadi.

"Ini," ucap Kala. Memberi Jova botol air.

"Bukain!" suruh Jova. Mengembalikan botol itu lagi pada pria yang ada di depannya. Lagi-lagi Kala hanya bisa membatin: sabar

"Ini," Kini tutup botol sudah terbuka.

"Kala?"

"Diminum dulu baru bicara,"

"HEHEHE," suara tawa Jovanna terdengar. Membuat Kala juga tidak sadar jika sudah menyimpulkan senyumnya untuk Jovanna.

"Sudah?" tanya Kala sesaat setelah melihat Jovanna selesai minum. Jova mengangguk.

97z LOVELESS ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang