tolong untuk dibaca dengan bijak setiap part yang ada di llf. terima kasih, happy reading temen-temen semua, please jangan skip part karna part llf itu seperti puzzle ♡
semua karakter, lokasi, organisasi, peristiwa dan latar dalam loveless fiction hanyalah fiksi.
•••
"Good morning, Dareen!" seru Valentine yang sudah rapi dengan apron di tubuh langsingnya. Valentine tersenyum lebar saat melihat Dareen sudah keluar dari kamar. Kemudian melepas apron biru itu untuk kembali menaruhnya lagi di tempat.
"Sini kita sarapan dulu!" lanjut Valent lalu membawa tubuh Dareen untuk ikut duduk di meja makan. "Gue bikin sarapan favorit lo nih. Nasi goreng hehe yuk makan!" ajak Valent dengan raut wajah bahagia sekali.
Namun sebelum duduk, Dareen sempat terdiam karena kebingungan dengan sikap Valentine pagi ini. Karena dirinya memang tidak pernah melihat Valentine bangun pagi apalagi sampai memasak sarapan seperti ini. Bagi Dareen ini bukan Valentine-nya sekali.
Seolah? Sahabatnya ini sedang kenapa?!
Begitu pikir Dareen sambil garuk-garuk bagian belakang lehernya dengan nyawa yang masih belum sepenuhnya terkumpul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayok sini duduk dulu," ajak Valent. Gadis itu juga terus menarik bagian bawah kaos milik Dareen. Meminta Dareen untuk cepat-cepat duduk di sampingnya.
"Ini lu yang masak?" tanya Dareen. Kedua matanya takjub melihat makanan yang sudah tersaji di depannya kini.
