Jangan lupa vote dan comment!!!
Happy Reading🎉🎉🎉
.
.
.
.
.12. BERBEDA
" Semua orang itu beda. Nggak bisa disamain. Bahkan anak kembar aja yang katanya mirip mereka tetap beda."
Seorang perempuan memasuki kamar seorang laki-laki yang masih terlelap dalam bunga tidurnya. Matahari sudah menampakkan jari dirinya dengan tanpa sungkan lagi sedangkan laki-laki ini masih setia bergelung dibalik selimut tebalnya.
Ayla Vespera, sahabat sekaligus tetangga Jonathan. Ia mendengus mendapati sahabatnya itu masih belum bangun juga. Padahal waktu sudah menunjukan pukul setengah tujuh. Hanya tersisa setengah jam lagi untuk bisa sampai di sekolah tepat waktu.
"Jonathan! Bangun nggak lo?!" teriak Ayla sambil menarik paksa selimut yang membungkus tubuh sahabatnya itu.
"Apaan sih, Ay! Ini masih pagi. Nggak usah berisik!" guman Jonathan.
Alih-alih membuka matanya, Jonathan justru hanya mengubah posisinya menjadi tengkurap.
"Ini udah siang, Jo! Udah setengah tujuh!" kata Ayla.
"Di pembagian waktu gue masih pagi. Udah sono lo berangkat! Kata lo udah siang," usir Jonathan.
"Gue mau berangkat bareng lo! Ayo bangun!" desak Ayla.
"Sama tetangga sebelah aja. Gue masih ngantuk," balas Jonathan.
"Gue maunya sama lo. Udah lama, Jo, gue nggak berangkat bareng lo. Ayolah!" pinta Ayla.
Ayla sedikit menyunggingkan senyumnya kala Jonathan akhirnya bangun dari posisinya.
Jonathan menatap sahabat kecilnya itu dengan kesal sambil mengacak-acak rambutnya kasar. Mengambil ponsel pintarnya dan mengotak-atiknya sesaat lalu beranjak mengambil handuk dilemari.
"Ribet lo! Untung temen," ketus Jonathan.
"Bodo, wle."
Sambil menunggu Jonathan, Ayla memilih melihat-lihat kamar sahabatnya itu. Walaupun sebenarnya ia juga sudah tau isi kamar ini. Tapi tak apa. Daripada ia bosan menunggu laki-laki itu yang entah membutuhkan waktu berapa lama.
Tak terasa sudah lama ia bersahabat dengan Jonathan maupun dengan Regan. Walaupun sekarang diantara kedua laki-laki itu ada dinding pembatas, tapi ia masih berteman baik dengan keduanya. Ia masih ingat dulu ketika Jonathan yang selalu menjailinya dengan merebut permen lolipop kesayangannya lalu datanglah Regan yang selalu membantunya mendapatkan kembali permen lolipop itu dari tangan Jonathan.
Semua berlalu begitu saja sampai akhirnya kerenggangan itu datang. Ia jelas tau penyebabnya. Dan ia pun tak bisa menyalahkan siapapun. Baik Jonathan dan Regan sama-sama tidak ada yang salah. Semua adalah permainan waktu. Ia yakin suatu saat nanti akan datang hari dimana mereka bisa seperti dulu. Ia yakin itu.
"Ayla! Ayo berangkat!"
Ayla sedikit tersentak karena ucapan tiba-tiba itu. Bukan suara Jonathan. Melainkan Regan yang kini tengah berdiri di depan pintu kamar Jonathan lengkap dengan seragam dan tas sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BELAS KSATRIA GARUDA
Jugendliteratur⛔ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA⛔ - Kami Ada Untuk Mereka - Kisah ini tentang dua belas murid SMA GARUDA yang awalnya saling bermusuhan namun akhirnya bekerja sama demi menjalankan sebuah misi besar. Menghilangnya beberapa siswa SMA GARUDA mem...