Jangan lupa vote dan comment!!!
Happy Reading🎉🎉🎉
.
.
.
.
.7. PERJODOHAN GEMA
"Apapun pilihan orang tua itu adalah pilihan terbaik. Walaupun kadang tak sesuai keinginan, tapi percayalah itu demi kebaikan anaknya."
"Mau ngapain lo?"
Jendral menyilangkan tangannya seraya menatap orang dihadapannya dengan tatapan menantang.
"Lo melanggar aturan!" desit orang itu dingin.
"Terus?"
"Lo harus dihukum."
Alegra Putra Dirgama, ketua osis SMA Garuda. Orang paling menjengkelkan di sekolah. Sudah menjadi dasarnya, anak anak nakal seperti Jendral Cs bermusuhan dengan Osis. Bisa dibilang, Alegra adalah musuh kedua bagi keenam orang ini setelah Gema cs. Bedanya, Alegra selalu mencari kesalahan mereka setiap harinya. Seperti sekarang. Dia sampai-sampai datang ke warung Bu Wati dan Mang Dadang hanya untuk memberinya hukuman.
"Bisa nggak sih lo nggak ngurusin kita? Mau caper lo? Biar bisa dibilang ketua osis yang bertanggung jawab?" celetuk Jonathan.
"Gue bukan lo yang kurang perhatian. Gue cuma jalanin tugas," ujar Legra.
"Gabut banget lo sampai nyamperin kita kesini cuma mau ngasih hukuman?" sahut Haidar.
"Hidupnya kurang kali kalo nggak cari muka," ejek Ajun.
Jendral maju beberapa langkah ke depan mendekati Alegra yang berdiri dengan buku hitam ditangannya. Buku keramat yang berisi point pelanggaran anak anak nakal.
"Denger ya ketua osis! Ini bukan area sekolah. Ini bukan ranah wilayah lo lagi. Jadi lo nggak berhak ngasih hukuman ke kita. Diluar sekolah, lo cuma orang biasa kayak kita. Lo kalo mau ngasih hukuman disekolah. Bukan disini. Karena disini derajat kita sama," ucap Jendral penuh penekanan.
"Hukuman dibuat bagi mereka yang melanggar. Dan peraturan dibuat agar semua orang tertib. Dan lo melanggar aturan nomor 5. Dilarang bolos atau tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas. Itu artinya lo harus dihukum. Ingat! Lo masih pake seragam. Itu artinya lo masih tanggung jawab sekolah," jelas Legra.
"Udah ceramahnya?" kata Jendral.
"Hormat bendera sampai jam istirahat ke dua!" ujar Legra.
Jendral menatap jam tangan yang melingkar ditangannya. Ini sudah memasuki pelajaran jam ke lima. Itu artinya jika ia dihukum berarti ia harus hormat bendera selama satu setengah jam.
"Cabut!"
Sambil menenteng tas mereka masing-masing, Jendral dan teman-temannya berjalan melewati Legra yang masih berdiri ditempatnya. Kali ini mereka akan pergi ke sekolah untuk menjalankan hukuman lalu pulang. Ya, memang seperti itu. Jarang sekali mereka pulang sebagaimana mestinya jam pulang yang ditetapkan sekolah. Pergi paling akhir namun pulang paling awal. Itulah mereka.
Baru beberapa langkah berjalan, Sagara menghentikan langkahnya. Merasa ada sesuatu yang aneh. Diikuti teman temannya yang lai.
Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lima...
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BELAS KSATRIA GARUDA
Novela Juvenil⛔ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA⛔ - Kami Ada Untuk Mereka - Kisah ini tentang dua belas murid SMA GARUDA yang awalnya saling bermusuhan namun akhirnya bekerja sama demi menjalankan sebuah misi besar. Menghilangnya beberapa siswa SMA GARUDA mem...