BAGIAN 31 : PENJELASAN DANENDRA

343 60 10
                                    

Halooo

Update lagi nih siapa yang nungguin?

Jangan lupa vote dan komen yaa

Happy Reading!!!

.
.
.
.

31. PENJELASAN DANENDRA

Setelah memerima pesan itu, ke sepuluh orang itu langsung bergegas pergi ke lokasi yang sudah di berikan. Terutama Haidar yang langsung memacu kuda besinya meninggalkan teman-temannya dibelakang.

Setelah sampai disana, dengan terburu-buru mereka segera masuk ke dalam. Gema dan Jendra sempat bertanya recepsionist dimana kamar rawat Jonathan dan sampailah mereka di sebuah ruangan yang mereka yakini adalah ruangan Jonathan. Mereka menghentikan langkah sementara saat melihat Danendra berdiri di depan kamar itu. Sontak saja, Jendra langsung menerjang Danendra dengan pukulan di rahang sebelah kanan hingga membuat Danendra tersungkur.

"Apa yang udah lo lakuin sama temen gue?!" marah Jendra.

"Jen tahan Jen! Ini rumah sakit," cegah Gema menarik tubuh Jendra agar menjauh dari Danendra.

"Ssttt... Bukan saya pengkhianat yang kalian maksud," ucap Danendra sambil memegangi sudut bibirnya yang terluka.

"Kita juga harus dengerin penjelasan dia. Jangan cuma liat satu sisi," ujar Gema.

"Oke fine," cetus Jendra.

"Gue mau ketemu Jonathan dulu. Lo semua terserah. Gue juga udah tau," ujar Haidar lalu melangkah masuk ke dalam kamar rawat Jonathan.

FLASHBACK...

"Jadi bagaimana Danendra? Ikut dengan kami dan turuti semua perintanku atau saya bongkar semuanya kalo ternyata Danendra Akarsana yang di sanjung-sanjung ternyata seorang pecandu bahkan juga seorang pencuri," ucap Manggala dengan seringai jahatnya.

Danendra semakin mengeratkan kepalan tangannya. Lelaki tua bangka ini sangat licik. Mungkin jika bukan karena rahasianya, ia sudah menghajar tua bangka itu habis-habisan.

"Ini semua ulahmu, Manggala! Kau yang menjebakku hingga aku bisa bergantung dengan obat sialan itu!" geram Danendra dengan penuh amarah.

"Hahaha.... Pada dasarnya kau saja yang gampang untuk dijebak."

Danendra masih ingat betul bagaimana awalnya ia bisa terjerumus ke dalam dunia penuh dosa ini. Saat itu ia dalam keadaan yang jauh dari kata baik-baik saja. Masalah datang terus menerus dalam hidupnya. Dimulai pertengkaran orang tuanya yang ternyata dipicu oleh perselingkuhan ayahnya hingga sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah. Dunia Danendra seketika hancur. Keluarga bahagia yang selalu ia doakan akan bertahan selamanya ternyata musnah karena sosok ayah yang selalu ia banggakan.

Ditambah lagi ia yang harus membantu perekonomian keluarganya yang seketika berantakan karena perceraian kedua orang tuanya. Dunia kerjanya tak semulus yang ia bayangkan. Beberapa kali mendapat perlakuan tidak baik dari rekan kerjanya membuat Danendra sering berada dalam masalah. Ditambah ia yang harus mempertahankan prestasinya di sekolah agar beasiswa tetap ia dapatkan.

Masa SMA Danendra yang harusnya menjadi masa penuh warna-warni berubah menjadi penuh kelabu. Tekanan demi tekanan selalu ia dapatkan. Rasa tenang seakan-akan menjadi hal yang sangat susah ia dapatkan. Lalu datanglah Manggala selaku kepala sekolah yang waktu itu selalu ia percaya datang menawarkan barang yang katanya bisa membuatnya merasa tenang. Ia akui jika dirinya terlalu bodoh karena tidak menaruh curiga pada barang itu. Sebuah permen yang Manggala tawarkan ternyata mengandung tetra hydrocanabinol (THC) sama dengan kandungan pada tembakau gorila. Dimana THC mampu menciptakan efek euforia berlebihan alias kesenangan tanpa sebab dalam waktu relatif lama dan membuat para penggunanya ketagihan dalam mengkonsumsi ganja.

DUA BELAS KSATRIA GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang