Halo halooo
Mana nih yang nungguin update?
Maaf ya lama... Fokus ujian dulu wkwk
Setelah ini diusahain bakal sering update kokVote dan komen dulu sebelum baca
Happy reading...
.
.
.
.
.27. CELAKA DAN AMARAH
"Jonathan mana?"
Mereka menghentikan langkah ketika Haidar tiba-tiba muncul menghalangi jalan dengan nafas yang memburu. Keringat terlihat membasahi pelipis pemuda jakung itu.
Gema mengerutkan keningnya. "Lo kenapa?"
"Gue tanya Jonathan dimana?" tanya Haidar sekali lagi.
"Lo keknya panik banget. Ada apaan sih?" tanya Ajun.
"Itu nggak penting. Yang gue butuhin jawaban dari pertanyaan gue. Cepetan jawab!" desak Haidar.
"Mau kelarin masalah rumah tangga lo sama Jonathan?" gurau Rafka.
"Gue nggak lagi mau bercanda!" sentak Haidar menatap tajam Rafka.
"Dia pulang dulu. Mau jemput sepupunya di bandara," jawab Sagara.
"Oke." Haidar langsung berbalik berniat pergi. Namun Jendra lebih dulu menahan lengan Haidar.
"Kayaknya lo butuh jelasin sesuatu sama kita," ucap Jendra menatap tajam Haidar.
"Gue jelasin nanti. Lebih baik sekarang kita cari Jonathan. Dia dalam bahaya."
Disisi lain Jonathan tak henti-hentinya mengumpat sejak tadi. Matanya beberapa kali melirik spion motornya. Sejak beberapa menit keluar dari sekolah, tiga motor di belakang tak henti-hentinya mengikutinya. Awalnya Jonathan sudah melihat tiga motor itu di dekat warung tak jauh dari sekolahnya, namun ia tak sadar jika tiga motor itu berniat mengikutinya. Jonathan baru sadar saat ia sudah berada di dekat komplek rumahnya. Terpaksa ia terus melajukan motornya melewati tikungan menuju rumahnya. Ia yakin jika orang itu adalah orang suruhan dari Miracle mengingat ucapan temannya jika mereka sudah dalam lingkup bahaya dari Miracle.
Jonathan terus menambah kecepatannya. Ia harus cepat lepas dari jangkauan tiga orang itu dan pergi ke bandara menjemput sepupunya.
"Anjing! Sialan tuh orang!" maki Jonathan melirik spion motornya.
Jonathan kembali menambah laju motornya. Begitupun tiga orang dibelakangnya pun juga ikut menambah kecepatannya. Herannya, mereka tidak berusaha mengikis jarak sejak tadi. Mereka hanya mengikuti tanpa berteriak menyuruh Jonathan berhenti. Sejujurnya Jonathan juga menaruh curiga sejak tadi. Pasti ada yang tidak beres.
"Shit! Bensin gue segala mau habis lagi!"
Dengan terpaksa Jonathan harus menghentikan motornya dan menghadapi tiga orang itu langsung. Tapi sebelum itu, ia harus mencari jalan yang sepi. Raut wajah Jonathan seketika berubah panik. Beberapa kali berusaha mengerem namun tak ada perubahan. Motornya tetap melaju dengan kencang. Benar dugaannya. Ada yang tidak beres. Ternyata semua sudah direncana dengan apik.
Tak ada pilihan, Jonathan harus tetap melajukan motornya. Namun tetap saja. Panik sudah melanda dirinya. Ia tak bisa selihai tadi untuk mengendarai motornya. Beberapa kali ia hampir menabrak pengendara lain. Dalam hati ia terus merapalkan doa, berharap ada keajaiban terhadap rem motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA BELAS KSATRIA GARUDA
Teen Fiction⛔ JANGAN LUPA FOLLOW DULU SEBELUM BACA⛔ - Kami Ada Untuk Mereka - Kisah ini tentang dua belas murid SMA GARUDA yang awalnya saling bermusuhan namun akhirnya bekerja sama demi menjalankan sebuah misi besar. Menghilangnya beberapa siswa SMA GARUDA mem...