BAGIAN 25 : SALING CURIGA

341 66 6
                                    

Jangan lupa vote dan comment!!!

Happy Reading!!!

.
.
.
.
.

25. SALING CURIGA

Setelah seminggu sekolah diliburkan, akhirnya mereka kembali menjadi siswa pada umumnya tepat dihari yang paling dibenci kebayakan siswa. Ya, hari senin. Beberapa dari mereka datang dengan wajah cemberut karena sudah nyaman dengan hari liburnya. Tapi mau bagaimana? Ini kewajiban mereka.

Perhatian semua orang teralih ketika sebuah motor hitam milik salah satu most wanted memasuki gerbang. Seseorang yang selalu diagung-agungkan karena visualnya yang tampan dengan proporsi tubuh yang pas itu datang dengan membonceng seorang perempuan dibelakangnya. Hal yang tidak pernah dilakukannya.

Hal itu pun mengundang tatapan aneh dari Jendra dan yang lain. Tumben sekali kelima orang itu sudah berada disekolah sejak tadi. Namun mereka enggan meninggalkan parkiran dan memilih nongkrong disana.

Tatapan aneh mereka semakin ketara saat motor Haidar melintas begitu saja melewati mereka. Padahal biasanya mereka akan memarkirkan motor mereka berdampingan. Lalu kenapa Haidar memilih tempat lain dimana mereka sudah menyiapkan tempat parkir untuknya?

Haidar turun dari motornya diikuti Vanya. Haidar sedikit mengacak rambutnya asal sebelum akhirnya melangkahkan kakinya meninggalkan area parkir bersama Vanya. Tentu saja hal itu membuat banyak orang menatap iri ke arah mereka. Terlebih para kaum hawa yang menatap iri Vanya karena bisa berjalan berdampingan dengan salah satu pangeran sekolah.

"Haidar kenapa sih? Sejak balik dari rs aneh tuh anak," celetuk Ajun sambil menatap ke arah perginya Haidar.

"Itu gebetannya dia?" tanya Jendra.

Mereka mengendikkan bahunya pertanda tak tau.

"Lo berantem sama Haidar?" tanya Sagara kepada Jonathan yang sedari tadi diam.

"Kenapa jadi gue? Ngomong ama dia aja kagak," bantah Jonathan.

"Trus kenapa?" tanya Ajun.

"Ya jangan tanya gue. Gue nggak tau apa-apa," ucap Jonathan.

"Katanya soulmate dunia akhiratnya Haidar," cibir Jendra.

"Ya nggak semuanya harus gue tau. Au dah. Aneh tuh anak." Jonathan langsung beranjak meninggalkan yang lain. Ia tak berniat ke kelas. Namun ia ingin menghampiri Haidar. Menanyakan beberapa hal tentang laki-laki itu akhir-akhir ini.

"Haidar menjauh," kata Ares.

"Lah? Ngapa menjauh? Perasaan nggak ada problem dah," celetuk Ajun.

"Itu yang perlu diselidiki."

****

Jonathan melangkah cepat menyusul Haidar yang berjalan beberapa meter dihadapannya.

"Haidar!"

Langkah Haidar dan Vanya sontak berhenti. Keduanya kompak menoleh ke belakang. Melihat tatapan tajam Jonathan, Haidar mengerti apa arti tatapannya. Ia beralih menatap Vanya.

"Lo ke kelas dulu."

Vanya mengangguk lalu pergi meninggalkan kedua orang itu.

"Ikut gue!" ucap Jonathan saat Vanya benar-benar sudah menjauh.

Jonathan langsung beranjak pergi ke suatu tempat. Seperti yang diperintahkan Jonathan, Haidar tanpa sepatah-katapun mengikutinya di belakang. Sampai akhirnya mereka sampai di taman belakang yang jarang di lewati orang.

DUA BELAS KSATRIA GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang