BAGIAN 15 : DEATH

393 67 2
                                    

Jangan lupa vote dan comment!!!

Happy Reading🎉🎉🎉

.
.
.
.
.
.

15. DEATH

"Lo semua yakin nggak ada pengkhianat disini?"

Pagi ini SMA Garuda digegerkan dengan ditemukannya jasad salah satu siswa yang gantung diri di taman belakang sekolah. Siswa ini ditemukan pertama kali oleh tukang kebun SMA Garuda pada saat ingin mengambil beberapa barang di gudang belakang. Sontak hal ini menimbulkan tanda tanya bagi banyak orang. Terlebih siswa yang baru saja datang terheran-heran karena baPaginyaknya polisi yang berjaga serta pagar sekolah yang diberi garis kuning. Karena hal ini pihak sekolah terpaksa meliburkan siswanya sementara waktu agar memudahkan proses investigasi.

Jonathan yang baru saja datang langsung menghentikan motornya saat melihat polisi berjalan kearahnya. Dengan tanda tanya dikepalanya, Jonathan melepas helmnya dan turun dari motor.

"Ini ada apa, Pak?" tanyanya.

"Maaf, Dek. Untuk sementara sekolah libur. Silahkan untuk kembali ke rumah," jawab polisi itu.

"Tapi kenapa, Pak?" tanya Jonathan lagi.

"Ada siswa yang gantung diri," jawab polisi itu.

"Hah! Serius, Pak?!" pekik Jonathan.

Polisi itu mengangguk. "Silahkan kembali ke rumah."

Jonathan kembali naik ke atas motornya dengan sisa keterkejutannya. Otaknya masih berusaha mencerna apa yang baru saja terjadi.

Tling....

Rajendral
|Ke markas sekarang!

****

"Itu seriusan ada yang gantung diri di sekolah?"

Jonathan yang baru saja tiba langsung duduk ditempat duduk yang tersisa. Semua anggota Black Diamond sudah berkumpul. Jonathan menjadi orang terakhir yang datang dan langsung menanyakan hal yang sepanjang perjalanan menuju ke markas melayang dikepalanya.

Gema mengangguk mewakili temannya menjawab pertanyaan Jonathan.

"Gue curiga sama kematiannya Bagas," ungkap Jendral.

"Bagas? Yang bunuh diri Bagas?" pekik Jonathan.

"Baru tau lo? Emang lo nggak ngecek akun base sekolah?" tanya Rafka.

Jonathan menggeleng. Buru-buru ia langsung mengambil handphone di sakunya untuk memeriksa apa yang diucapkan Rafka.

 Buru-buru ia  langsung mengambil handphone di sakunya untuk memeriksa apa yang diucapkan Rafka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DUA BELAS KSATRIA GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang