BAGIAN 28 : AWAL MULA PERPECAHAN

326 61 10
                                    

Halooo halooo

Siapa yang nungguin?

Btw selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan

Mau tau dong kalian tau cerita ini dari mana?

Siap buat baca??

Happy reading!!

.
.
.
.
.
.

28. AWAL MULA PERPECAHAN

Kesebalas motor itu kompak berhenti ketika melihat sebuah motor yang hangus terbakar dipinggir jalan dan sebuah helm tergelak begitu saja tak jauh dari sana. Tentu saja mereka mengenali siapa pemiliknya, Jonathan.

Haidar adalah orang yamg pertama kali bergegas turun dari motor dan berlari menghampiri helm tersebut untuk meyakinkan dirinya jika memang itu helm sahabatnya.

Lalu dimana Jonathan sekarang?

"Bener helmnya Jonathan?" tanya Gema.

Haidar mengangguk lemah.

"Ini kenapa jadi gini dah?"guman Rafka menatap miris motor Jonathan yang sudah hangus terbakar.

"Anjing!" maki Jendra. Tangan laki-laki itu sudah terkepal kuat. Ia sudah gagal menjaga temannya. Jika terjadi sesuatu terhadap Jonathan, ia berjanji tak akan membiarkan orang itu hidup tenang.

"Sekarang Jonathan dimana?" tanya Ajun.

"Pilihannya dua. Antara Jonathan dibawa atau nggak...." Yohanes menggantungkan ucapannya. Matanya menatap jurang yang berada didepan mereka sekarang.

"Nggak usah aneh-aneh lo!" sentak Regan.

"Ya kita nggak tau. Bahkan kalopun Jonathan dibawa mereka, kita nggak tau dibawa kemana," ujar Yohanes.

"Arghh!... Kenapa semua jadi ribet sih," seru Jendra.

"Ini resiko," ujar Areska.

"Mending kita cari Jonathan segera. Sebelum terjadi apa-apa," ujar Sagara.

"Kita mau cari kemana?" tanya Dirga.

"Kita bisa mulai dari cctv. Walaupun disini nggak ada cctv tapi pasti jalan yang dilewatin tadi ada. Seenggaknya kita bisa cari tau orangnya dan plat motornya," usul Mahesha.

"Gue bakal suruh orang buat evakuasi motornya Jonathan," ujar Gema.

"Lebih baik kita bagi tim lagi. Kita nggak tau keberadaannya Jonathan. Kayak yang dibilang Yohan. Bisa jadi juga Jonathan jatuh ke jurang," kata Jendra.

"Thornheart turun ke bawah. Biar Rathmore yang cari di tempat lain sekaligus cek cctv jalan," papar Gema memberi instruksi.

Mereka semua mengangguk.

"Gue saranin minta bantuan. Hubungin tim SAR kalo perlu," usul Gema.

Gema, Yohanes, Mahesha, Rafka, Dirga dan Regan segera bergegas pergi dengan motornya. Menyisakan lima orang lagi yang masih diposisi yang sama.

Bugh...

Jendra mengantam wajah Haidar membuat Haidar yang tak ada persiapan apapun langsung jatuh tersungkur.

"Jelasin bangsat! Gue yakin lo pasti tau banget tentang insiden yang dialamin Jonathan!" seru Jendra.

"Jen! Jangan pake kekerasan. Haidar juga temen lo," tegus Ajun.

DUA BELAS KSATRIA GARUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang