11 - Clarification

1K 183 5
                                    


Guanlin dan Haechan duduk canggung dipinggiran mata air.

"mengapa kalian selama ini sulit dihubungi? mengapa kalian memutus kontak dengan kami?" tanya Haechan sedikit emosional.

"kau tak akan mengerti"

"kalau begitu, buatlah aku mengerti!"

Guanlin menoleh pada Haechan yang tadi sedikit meneriakinya.

"NUNA HILANG INGATAN!"

Haechan diam seribu bahasa, namun matanya berkata seperti tidak percaya.

"nuna mengalami cedera otak yang beresiko kehilangan sebagian memorinya. kau pikir menerima kenyataan itu adalah hal yang mudah? andai saja waktu itu dia tidak menyembunyikannya, mungkin masih bisa di tolong!"

Haechan mencoba memahami semua cerita Guanlin yang terdengar seperti bualan.

"kau membual?"

"kau tak percaya?" tanya Guanlin dingin.

Haechan menggeleng membalasnya.

"tanyakan pada Jaehyun hyungmu. aku pergi" Guanlin hendak beranjak meninggalkannya.

tep!

Haechan menahan Guanlin lagi. tapi dengan cepat ia menghentakkannya.

"kau tidak akan pernah tau bagaimana rasa kehilangan semua keluargamu. cuma nuna yang aku punya, dan dia hampir melupakan aku.."




Bella melihat Guanlin datang dengan wajah yang ditekuk.

"nuna, kita turun sekarang. aku harus mengirim berkas kepindahan ku hari ini. aku baru saja mendapat panggilannya"

kini Bella memaklumi mengapa wajah adiknya berubah seperti itu.

"baiklah. tapi kita makan dulu, baru kita berkemas"

"Jay, bantu aku menyiapkan ini.." pinta Bella.

"baik Nona.."



ditempat lain Haechan datang dengan raut wajah yang tampak kecewa dan marah.

"hyung, ayo kita turun" ucapnya dingin.

"ya! kau kenapa tiba-tiba?" protes Jeno.

"kalau kalian tidak mau, aku akan pulang sendiri"

mendengar itu mendapat tatapan tidak percaya dari Lucas, Yuta, Jeno dan Sunchan.

"kau kenapa?" tanya Yuta.

"nanti kau tau sendiri hyung"

mereka memang akan turun hari ini, namun nanti sore. tapi melihat mood Haechan yang seperti ini, akhirnya mereka mengikut saja.

setiba di dorm, Haechan tanpa membersihkan diri langsung berjalan cepat menuju kamar Jaehyun.

TOK!! TOK!!

"JAEHYUN HYUNG, KELUAR!!" teriak Haechan.

Haechan terlihat sangat marah, hal itu membuat Yuta dan yang lain menyusulnya.

TOK!! TOK!!

"JAEHYUN HYUNG!! KELUARR!!!"

kini seluruh penghuni kamar keluar mendengar kebisingan yang Haechan ciptakan.

"hey! kau kenapa? tenanglah!" para hyungnya berusaha menenangkan dongsaeng mereka.

ceklek!

Jaehyun keluar dengan rambut yang basah, tampaknya ia baru selesai mandi.

"jelaskan!"

Jaehyun terkejut melihat Haechan yang datang-datang menuntut penjelasan padanya.

"apa? kenapa kau seperti ini?"

"JELASKAN MENGAPA KAU TAK MEMBERI TAHU KAMI TENTANG BELLA NUNA!"

terkutuklah Jaehyun jika ia berniat menghindar kali ini. hal itu juga dirasakan Johnny, Taeyong dan Mark. didepan semua member, Jaehyun tidak bisa lagi mengelak dan menyimpan rahasia ini lagi.

"ka-kau, dari mana kau tahu?"

"aku bertemu mereka!"

terpaksa Jaehyun harus menjelaskan semuanya sekarang. dan benar, mereka menatap Jaehyun kecewa dan marah.

Yuta yang dilanda badai emosi datang menghampiri Jaehyun lalu menarik kuat kerah bajunya, Johnny dan yang lain segera melerai keduanya.

"mengapa kau mebiarkan kami larut dalam kesalah pahaman terhadapnya selama ini! kau tau? aku bertemu dengannya dan aku membiarkannya terluka kemarin! aku benci melihat tatapannya yang tak bersalah sama sekali saat bertemu! TERNYATA DIA MEMANG TIDAK MENGENALI AKU!" Yuta benar-benar diselimuti amarah setelah mengingat kejadian kemarin.

"maafkan aku hyung, aku hanya menunggu waktu yang tepat. sebelumnya Bella memohon kepadaku untuk tidak memberi tahu kalian sampai dia kembali lagi bersama kita. aku juga tak tahu mengapa dia kembali jadi seperti ini. maafkan aku semuanya.."

"tak apa Jae, kau hanya berusaha menepatkan janjimu pada Bella" itu Taeyong.

"Bella memintamu merahasiakannya selama ini agar kalian tidak menyalahkan aku. aku yang sa-" ucapan Taeyong terputus saat mendengar ponsel Haechan yang berdering.

DRRTTT DRTTT...

ponsel Haechan mendapat panggilan dari nomor baru.

"aku ada telvon, diam lah" ucapnya.

mereka mencoba tenang sekarang.

"hallo?"

"..."

kening Haechan berkerut setelah mendengar ucapan orang diseberang sana.

"ini kau?"

"..."

"HAH?! KAU JANGAN BERCANDA!"

"..."

tuts!

panggilan itu langsung diputus sebelah pihak oleh orang yang menelvon.

"HYUNG! AYO KITA KEMBALI KE GUNUNG!" pinta Haechan pada Yuta sambil menarik jaket yang dikenakannya.

"ada apa?"

"BELLA NUNA HILANG!"















-tbc

2. Find Me in Your Memory - NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang