Yuta, Lucas, Haechan, Jeno dan Sungchan baru saja sampai di puncak."ayo kita dirikan tenda segera, angin semakin kencang. tampaknya dini hari nanti akan badai." ucap Yuta.
mereka pun mengiyakan dan segera mengeluarkan tenda dan beberapa alat yang diperlukan. tapi Jeno tampak cemas dan terus-terus mengorek backpacknya.
"Jeno, ada apa?"
"hyung, sepertinya pouch alat-alat tajam tertinggal diposko tadi." ucap Jeno sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"kau serius?"
"iya hyung, aku lupa memasukkannya kembali setelah kita membuat ramen."
"kau kenapa bisa seceroboh itu hah?!" bentak Haechan.
"kau tak ingat kenapa aku jadi lupa memasukkannya? kau yang menarikku untuk menemanimu ke toilet!"
mendengar itu, Haechan kalut.
"sudah, tidak usah berisik. Lucas, kau tak membawa pisau cadangan?"
"tidak hyung, aku hanya membawa apa yang kau perintahkan saja."
"jadi tak ada yang membawa pisau?"
mereka pun serentak menggeleng.
Yuta membuang nafas kasar.
"mungkin aku bisa bertanya dengan petugas."
Yuta pun menyalakan ponselnya untuk menghubungi kru posko. banyak pesan serta panggilan yang masuk ke ponselnya ternyata.
"ah, mereka sudah menitipkannya kepada pendaki yang akan naik besok pagi. tak apa, kita bisa meminjam pisau kelompok lain malam ini. mereka juga mengirim nomor pendaki itu padaku"
akhirnya mereka selesai dengan urusan pisau. kini mereka hendak mendirikan camp.
Bella kembali ke area kemah.
"apa yang kau bawa nuna?"
"ah ini kru posko menitipkan ini kepada ku. ada barang pendaki lain yang tertinggal, jadi mereka akan menunggu di pintu angin besok pagi."
"siapa pemiliknya?"
"Na-"
"Tuan, bantu aku tarik sisi sebelah sana Tuan!" pinta Jay yang bersiap-siap akan menarik tali sisi lainnya.
"ya hyung"
Guanlin pun meninggalkan Bella yang tak sempat meneruskan jawabannya. akhirnya Bella lanjut untuk memasak.
mereka sudah selesai dengan urusan kemah dan juga perut, kini ketiganya hendak beristirahat di tenda masing-masing. Guanlin dan Jay satu tenda, Bella sendirian di tenda lainnya.
"nuna, tak masalah kau sendirian?" tanya Guanlin masih mencemaskannya.
"tak apa-apa. kalian tidur dan istirahatlah.." ucap Bella.
"kalau ada apa-apa, teriak saja!"
"kau ini bawel sekali. masuk dan tidurlah!"
Guanlin dan Bella akhirnya masuk ke camp mereka, setelah itu Jay menyusul.
010810xxxxx
5.30
readsubuh pun tiba, Guanlin bangun lebih dulu. ia menoleh ke belakang dan tidak menemukan Jay disana.
"kemana dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
2. Find Me in Your Memory - NCT
Fiksi PenggemarSEQUEL OF : THE MANAGER - NCT 127