Jihyo
kapan kamu datang?
aku merindukanmu...Daniel terdiam sejenak setelah membaca chat tersebut, tak lama ia mengunci layar ponselnya dan menyimpan benda itu didalam saku celana
sedangkan disebuah aprtemen, Jihyo memainkan layar ponsel menanti jawaban dari Daniel
"hanya dibaca saja olehnya" gumamnya setelah melihat keterangan chat yang ia kirim
"apa dia ingin menjaga jarak dariku karna skandal itu?"
Jihyo menghela nafas kasarnya resah
"aku udah sadar dari awal kalau ini tidak akan berjalan dengan lancar"
.
.Bella menyendok es krim vanilanya
"nuna, dimana Jay hyung?" tanya Guanlin yang bersiap untuk pergi ke kampus
"sepertinya diluar"
"hm, aku akan pulang larut nanti, atau bisa jadi aku tidak akan pulang"
"mau kemana?"
"mengambil sample di Gwangju"
"hati-hatilah, tampaknya sebentar lagi akan turun salju. bawa jaket tebal mu"
"sudah. aku pergi dulu"
"hati-hatilah!!"
"yaaaa"
Guanlin pun menghilang dibalik pintu. hari ini terasa sangat dingin, radar cuaca memberitahu jika nanti malam akan turun salju.
"salju terakhir tahun ini" gumamnya
ia kembali menikmati es krimnya yang hampir abis
"Bella, Guanlin telah pergi. apa ada rencana anda akan keluar hari ini?" tanya Jay yang datang dengan rapi ke hadapan Bella
"aku ingin makan ubi bakar manis nanti, tolong temani aku"
"baik, tolong ingatkan lagi 30menit sebelum berangkat untuk menyiapkan mobil"
"okay"
Jay akhirnya beranjak dari sana bertepatan dengan habisnya es krim yang ia makan. ia mengangkat kedua alisnya dan menghela nafas panjang
kini pandangan gadis itu berpaling ke jendela dengan dagu yang bertopang dengan tangan kirinya
"bagaimana kabarmu? apa kau baik-baik saja?" ujarnya bergumam entah pada siapa ia hendak menanyakannya
TING!
TING!
TING!
"siapa yang mengirin pesan spam?" Bella bermonolog
akhinya ia segera mengambil ponsel yang tertelungkup
"panjang sekali umurnya" ujarnya tersenyum senang
Taeyong