Jay mengetuk-ngetuk meja menunggu seseorang dicafe tempat biasa mereka bertemu. tak lama orang yang ia tunggu datang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"cari cara untuk menjauhkan Lee Taeyong dari Bella" Jay membuka langsung pembicaraan
"Jay, mengapa kau jadi panik seperti ini? tenang lah, kita sudah merencanakan ini sejak belasan tahun yang lalu" balas pria itu
"dia bisa jadi penghalangku untuk membalaskan dendam ini"
"calm down Jay, kenapa kau pusing? kita bisa saja menggulingkannha sekaligus nanti. kau tahu? citra selebriti itu sangat mudah untuk rusak. sangat gampang membuat publik membenci mereka. jika dia merupakan ancaman bagimu, kau bisa mengeluarkan cara itu untuk menjatuhkannya"
alis mata Jay tertaut
"maksudmu? cara apa?" tanyanya bingung
"kau bilang akhir-akhir ini dia sering mengunjungi Bella kan?"
"sekali lagi terimakasi atas keringan dan kemurahan hatimu pak. sampai jumpa lagi" ucap Daniel dengan telephonenya
setelah menutup panggilan ia memijat kepalanya yang sedikit pusing.
TING!
iapun melirik layar ponselnya yang berdering. setelah melihatnya ia tertunduk lagi
setelah itu ia mengangkat telvonnya
"ya, ada apa Jihyo?" tanyanya pelan
disisi lain, Jihyo tengah duduk sambil melipat tangannya di sofa
"hm, kau akan datangkan hari ini?" tanyanya
"maaf, aku belum bisa memastikannya. aku sedang banyak pekerjaan. apa ada yang mengganggumu lagi?" tanya pria diseberang sana
"tidak, aku.. aku hanya, aku hanya ingin bersamamu" ungakp Jihyo
namun yang diseberang sana terdiam tak menjawab
"ah maaf Daniel, maaf jika aku lancang mengatakan itu padamu" tambahnya lagi malu
tentu saja Jihyo sudah tahu bahwa pria yang ia hubungi ini sudah bertunangan
"istirahatlah, jika sempat nanti aku akan singgah sebentar"
senyum terurai manis diwajah Jihyo
"baiklah, aku akan menunggu"
"hm"
Jihyo kembali meletakkan ponselnya. ia rasa, ia telah jatuh hati pada Daniel sejak pertemuan pertama mereka
