43 - Suspect

575 86 3
                                    

Daniel mengejar Bella yang tidak ingin bertemu dengannya

"hei dengarkan aku dulu, maaffkan aku semalam tidak bisa dihubungi. aku, aku tak enak badan semalam"

"pergilah Daniel, aku tidak membutuhkanmu. kau urus saja bagaimana perubahan jadwal  hari ini yang tak bisa kulakukan" balas Bella sambil terus berjalan

"tapi aku-"

Bella menghentikan langkahnya dan berbalik langsung menghadap Daniel

"pergilah Daniel" kalimat itu terucap dengan tatapan dingin

Danile mengusap wajahnya yang menampilkan raut bersalah

"baiklah, maafkan aku Bella. aku pergi dulu. jika terjadi sesuatu lagi mohon hubungi aku. istirahatlah" pamit Daniel

Bella tak menjawab apapun membalasnya.
.
.

Taeyong baru saja menuruni taksi didepan rumah Bella. penyamarannya kali ini seperti bapak-bapak yang pulang mendaki gunung. cara ini disarankan oleh Yuta dengan peralatan yang ia punya

"ah Yuta mengapa membuat ku seperti lansia kumuh seperti ini? sial" decaknya sedikit kesal

ia pun menekan bell gerbang rumah itu. tapi tidak seperti biasanya, ada banyak pengawal yang berdiri didepan rumah gadis itu

"pengawalnya bertambah banyak" gumamnya

"ada keperluan apa? maaf rumah ini tidak bisa menerima tamu dalan waktu yang lama" ujar salah satu pengawal

"hm aku, katakan pada Bella aku Taeyong" jawab Taeyong pelan

pengawal itupun berbisik kepada pengawal lainnya.

"masuk kesini" pengawal itu menyuruh Taeyong memasuki pos satpam

disanalah Taeyong di periksa menyeluruh oleh pengawal Bella. terbukti aman, barulah salah satu dari mereka mengantarkan Taeyong masuk ke rumah

"TAEYONG, MENGAPA KAU DATANG KEMARI?!" tanya Bella kaget

bukannya menjawab, Taeyong mendekat sn langsung meraih kedua bahu Bella

"kau tak apa? tidak ada yang terluka kan?" tanya Taeyong khawatir

"aku tidak apa, hanya kamar ku yang terbakar. tapi aku cemas jika media ada yang memuat berita ini, mobil pemadam menyalakan sirinenya saat masuk kerumahku"

"itu bisa kau klarifikasi dengan alasan lain. misalnya kompormu meledak, ya itu saja" saran Taeyong

Taeyong paham mengapa Bella takut jika hal buruk yang menimpanya ini diberitakan. namanya tengah naik daun, jika diketahui masyarakat banyak soal penyerangan dan teror terhadapnya, akan banyak yang berspekulasi jika Bella adalah pribadi yang buruk dan memiliki banyak musuh. itu akan berdampak merugikan untuk dirinya, agensi, serta pihak yang bekerja sama memakai dirinya sebagai wajah pada brand mereka. inti dari semuanya, ia ingin menyelamatkan citranya.

"apa itu masuk akal?" tanya Bella dengan polosnya

"ya, itu masuk akal. hal itu bisa terjadi pada siapa saja. tapi bagaimana dengan tim pemadam itu? kau sudah bicara pada mereka untuk tutup mulut?"

Bella mengangguk kuat.

"kalau sudah begitu tidak apa-apa. jangan terlalu di pikirkan, yang terpenting adalah dirimu" tanpa aba-aba Taeyong membawa tubuh gadis itu kedalam pelukannya

jujur, Bella merasa hangat, nyaman dan berdebar hebat berada didekapan Taeyong. tak lama terdengar suara hujan lebat diluar. barulah Taeyong melepaskan pelukannya dan beralih menoleh jendela

2. Find Me in Your Memory - NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang