Jay menyusul Bella untuk masuk ke ruangan yang telah ia tunjukkan. didalam sana Bella hanya menemukan tumpukan kardus dan beberapa kotak berbahan plastik disana, tidak ada pigura foto ataupun foto album.
"Jay, mana? tidak ada foto disini" tanya Bella bingung
Jay datang mendekat kearahnya, namun apa yang salah dengan Jay? mengapa ia tampak seperti memburu dimana kaki Bella berpijak? Bella merasa terdesak saat jarak Jay semakin dekat dengannya
"ya! kau kenapa?" tanya Bella mulai bingung sambil terus melangkah mundur hingga kakinya terhadang tumpukan kardus dibelakangnya
"maaf Nona, dibelakangmu" ucap Jay
Bella pun segera menoleh kebelakang
"dibelakangmu, didalam sana fotonya. bisakah kau bergeser?" ujar Jay yang telah mengeluarkan pisau lipat yang ia simpan tadi dari celananya
"oh, disini.."
barulah gadis itu bergeser untuk memberikan Jay lewat. Jay pun merobek plaster penutup kardus dengan pisau yang ia bawa. sedikit berdebu saat mereka mengeluarkan isi dari kardus itu satu per satu. kini Bella bisa melihat ada beberapa pigura foto disana dan mengambil salah satu dari pigura itu
terlihat disana ada sepasang pria dan wanita dewasa tengah menggendong seorang batita lucu, mirip sekali dengan Asahi
"ini...." Bella bergunam sambil memperlihatkan foto tersebut pada Jay
tiba-tiba dada Jay berdebar kencang melihat Bella memegang foto kedua orang tuanya
"pasti ini orang tua mu" tambah Bella lagi
Jay membalasnya dengan anggukan kaku.
"dan ini pasti Asahi! wah dia lucu sekali" tuturnya lagi
kedua tangan Jay terkepal kuat dibuatnya. nafasnya tak beraturan, matanya tampak berkaca sekarang
"apa.. Nona mengenali orang tuaku?" tanya Jay dingin
Bella tampak berfikir sejenak, namun tak lama kepalanya menggeleng kuat
"tidak, aku tidak pernah bertemu orang tuamu. kenapa bertanya seperti itu? apa sebelumnya kita pernah bertemu?" tanya Bella tanpa menghadap Jay yang berdiri disampingnya yang berjongkok
amarah didalam diri Jay semakin menggebu-gebu hingga tak sadar jika pisau kecil yang ia gunakan untuk merobek plaster kardus tadi sudah mantap mengarah ke leher Bella. tangannya bergetar hebat dan siap untuk menusukkan mata pisau ke gadis dihadapannya
BRAK!
"HYUNG!"
tuk!
pisau yang tadinya hampir menikam Bella terjatuh kelantai setelah Asahi masuk dengan wajah yang panik disana
"Asahi, kau disini? kenapa? ada apa dengan wajahmu?" tanya Bella kaget melihat raut wajah Asahi yang terlihat sangat panik
"a-ah aku baru saja pulang nuna, aku harus membawa hyung untuk pergi mengambil mesin cuci ditempat servis" ujarnya namun mata anak itu tidak bisa bohong untuk menyembunyikan kepanikannya terhadap Jay
"tapi mengapa wajahnh terlihat panik sekali?"
"panik? tentu saja tidak nuna, aku tidak kenapa-napa. aku hanya penasaran dan langsung berlari kerumah waktu melihat mobil bagus parkir didepan rumah kami" balas Asahi lagi
"hyung ayo, ahjussi sudah berkali-kali menelvonku!" paksa Asahi lagi
Jay mengusap wajahnya beberapa saat, setelah itu pamit kepada Bella. akhirnya mereka sama-sama keluar dari rumah itu untuk pergi