Daniel baru saja mengganti air kompresan untuk Jihyo. hari telah menunjukkan pukul 3 subuh dan pria itu belum juga pulang karna tak ada seseorang yang bisa ia mintai menemani Jihyo. menghubungi keluarganya hanya akan membuat salah paham karna adanya dirinya disana.tak lama kedua mata Jihyo menampakkan pergerakan yang membuat Daniel merasa berharap agar gadis itu bangun
"kau sudah sadar?" tanyanya antusias
Jihyo sedikit mengurut dahinya masih terasa pening. ia lihat wajah Daniel sangat dekat dengannya dan juga..
"siapa yang mengganti pakaianku?" tanya Jihyo
Daniel membuang arah pandangnya karna merasa tak enak.
"maaf, tapi pakaianmu memang harus diganti. kau jangan khwatir, aku tidak melihatnya. a-aku memakai ini!" Daniel menunjukkan dasinya yang ia pakai untuk menutup mata tadi.
jujur saja Daniel sebenarnya juga merasa tak enak saat menggantikan pakaian Jihyo, namun hal itu harus ia lakukan.
"terimakasi"
jawaban Jihyo membuat Daniel kembali tertoleh padanya. rupanya gadis itu tidak mempersalahkan itu karna ia tahu Daniel bukanlah pria yang sembarangan.
"bagaimana keadaanmu? sudah baikan?" tanya Daniel yang masih menkhawatirkannya
Jihyo mengangguk pelan
"maaf telah menyusahkanmu" ucap Jihyo tak enak
tangan Daniel tergerak untuk mengelus surai kusut gadis itu
"hm.. kau memang sedikit menyusahkan ku" balas Daniel dengan senyum
"sekarang hubungi keluargamu. aku tidak bisa menemanimu lebih lama lagi" pinta Daniel
mendengar hal itu Jihyo merasa tak enak, namun dirinya enggan untuk ditinggal Daniel
"kau pergilah. aku akan baik-baik saja" ucap Jihyo pelan
"aku tidak percaya. kau baru saja melakukan hal bodoh! atau aku akan mencarikan asisten rumah tangga untuk menemanimu" saran Daniel
"tidak usah Daniel, aku benar-benar sudah baikan sekarang" tolak Jihyo
akhirnya Daniel mengangguk pahan dan berpamitan untuk pulang.
"jangan lakukan hal itu lagi! jika kau merasa kesepian, hubungi aku" peringat Daniel sambil memakai kembali atribut penyamarannya
Jihyo mengangguk membalasnya. barulah Daniel menghilang dibalik pintu apartemen itu.
saat Daniel keluar dari apartemen Jihyo, diam-diam paparazi mengambil gambarnya sampai ia memasuki mobil dan membuka atributnya kembali. Daniel mengira karna ini masih subuh dirinya merasa aman untuk keluar, namun perkiraannya salah! kabar kedekatannya dengan Jihyo sudah tersebar diantara paparazi dan sasaeng. hal itu membuat beberapa media berpacu untuk mendapatkan bukti langsung agar mereka bisa mengabarkannya secara ekslusif lebih dulu!
.
.Bella menarik selimut tebalnya yang hangat sampai menutupi seluruh wajahnya. malam ini terasa sangat dingin
gadis itu ingin memperdalam tidur nyenyaknya
KRANK!!!
Bella terkaget dan bangun, seketika kamarnya dipenuhi asap hitam dan nyala api
"TOLONGGGG!!! JAYYYY!! TOLONG!!!" pekik gadis itu takut
ia segera beranjak dan pergi ke pintu untuk keluar
CEKLEK!
"NONA!" pekik Jay yang baru tiba dan menangkap tubuh Bella yang melemas