Ada sesuatu yang aneh

17.6K 1.7K 23
                                    

Ketika lingkaran akhirat lebih baik daripada neraka sesungguhnya, Ariana terbangun dengan limbung dan nafas terengah-engah. Sekarang, seluruh badannya terasa nyeri.

Kepalanya berputar, menatap sekeliling.

Ada yang salah!

Benar ini pasti kesalahan!!

Keterlaluan!!!

Apa yang mereka lakukan pada sistem akhirat itu sehingga dia bisa ada di neraka dunia. Atau sistemnya sedang eror?¿

Tiga kali, dia berada di tempat yang sama. Sekarang reinkarnasinya yang keempat. Apa lagi ini? Apa tuhan benar-benar ingin melihatnya sengsara.

Ariana menghela napas. Melihat tangan dan kaki. Itu baik-baik saja, tidak ada luka bakar, melepuh ataupun luka serius. Kulitnya masih dalam keadaan sehat bahkan masih seputih porselen. Ia menggeleng, lengan kecil itu masih baik-baik saja setelah terkena api!

Lengan kecil..

"Tunggu... kecil?! 

Ariana melompat seperti kucing yang tersiram air. Ia menuju cermin besar yang kokoh berdiri di samping lemari. Lututnya melemas, membentur lantai berkarpet.

Tangan itu menekan lengan kecilnya dengan pasrah. Kemana perginya otot yang bagus dan tulang yang kuat? Kenapa ini sangat lentur dan lembek...

Ariana masih ingat dengan jelas ketika dia mati-matian berlatih beladiri, memanah, serta berpedang.

Saat itu, Aria sudah berumur empat belas tahun. Ia menangis lantaran kakak keduanya dengan iseng merobek semua gaunnya, memaki Ariana dengan ucapan tidak pantas. Dia lari, hendak mengadu pada duke tapi, di tengah jalan bertemu dengan kakak pertamanya.

"Tch, lihat tingkahmu! Bagaimana mungkin, kau yang sudah berusia empat belas tahun masih menangis seperti itu? Aku lebih senang dengan anak yang tangguh dan tidak cengeng, hmph."

Ariana yang mendengarnya langsung mengusap air mata dengan kasar dan berbalik ke kamar saat Gyren, tuan muda pertama mengatakan itu. Sejak saat itu, dia memutuskan untuk menjadi kuat agar tidak di remehkan. Berhubung dia hanya orang biasa yang tidak mempunyai sihir, akhirnya ia melatih tubuh fisiknya sedemikian rupa. Belajar berkuda, memanah, berpedang dan seni bela diri ia lalui.

Tapi, mereka masih tidak menganggapnya.

Setidaknya, dia tidak menjadi bayi lagi sekarang. Karena di tiga kehidupannya yang lalu, ia hidup kembali menjadi seorang bayi tanpa bisa melakukan apapun.

Gadis kecil itu menengok, melihat pintu kamar yang menderit terbuka lebar. Seseorang datang tanpa mengetuk pintu dengan wajah garang. Itu wanita muda kisaran usia lima belas tahun memakai baju dengan dominan warna hitam putih khas seorang pelayan.

"Nah, akhirnya kau bangun, nona! Kau tidur atau mati, huh? Sekarang sudah siang ayo ikut aku untuk mandi." Ariana menatap dengan pandangan kosong, seperti merasa dejavu. Melihat sang nona diam, mukanya langsung gelap seperti arang. Berbicara dengan menyembur, "Apa yang kau tunggu? Sekarang ayo ikut aku."

Sudah tidak asing lagi Ariana mendengar umpatan dan kata tidak sopan dari mulut pelayan pribadinya. Dulu, ia takut untuk membantah seperti rasa takut itu sudah di tanam dalam lubuk hatinya. Apalagi ketika mendengar  pelayannya marah-marah, Ariana akan menunduk sambil meminta maaf. Tapi sekarang tidak lagi! Tidak akan. Ariana tidak akan takut kepada siapapun.

"Mola," wanita yang dipanggil 'Mola' mendelik tak ramah. Bertanya dengan bahasa alis. Ariana menatap tanpa ekspresi. "Sekarang, tahun berapa?"

Pembantu itu memiringkan kepalanya teratur, "Apa otakmu mulai bermasalah? Bukan hanya bodoh tapi terlalu bodoh. Bagaimana kau bisa lupa? Ini tahun ke-473 bulan ke-5 kalender kekaisaran."

worthless daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang