Origin : Resurrection

5.7K 522 47
                                    

Ini season 2 ya:)

Saya jelasin asal usulnya dengan rinci di part ini (sampai beberapa part kedepan). Buru-buru up sebelum bulan November datang:v

Maaf banget lama haha, ok happy reading.

____

"Cepat kejar! Sialan, kemana lagi wanita itu pergi?"

"Jejak putri tidak ditemukan, kapten."

Ksatria itu berlutut diantara gelapnya malam. Terbilang cukup sunyi selain adanya suara geradakan sepatu besi yang bergesekan. Kapten pasukan mengeraskan rahangnya sebelum mengepalkan tangan.

Bocah itu terlalu keras kepala.

"Lanjutkan pencarian. Jangan sampai dia lolos dari kota ini!"

"Baik!"

Mereka hilang ketika kepulan asap hitam mengelilingi-- memercikan energi sihir.

Hosh...

Dibawah rembulan malam yang bersinar penuh. Setitik cahaya memantul diwajahnya. Setelah memangku tangan sebentar, dia menengadahkan kepalanya, menyeringai. Menyenangkan bermain petak umpet bersama para pasukan itu, tapi dia sendiri tahu bagaimana konsekuensinya jika tertangkap.

Matanya berkilat bersamaan dengan keringat yang menetes. Rambut ungu cerah tergerai begitu saja ketika dia membuka tudungnya.

Arava Hondleson.

Putri ke tiga di kekaisaran Bulan. Satu dari empat tempat keajaiban dunia. Selain banyaknya hal yang unik, kekaisaran bulan diakui terkenal dengan dark magic. Namun, mereka tidak berbuat semena-mena terhadap semua orang. Walaupun pemimpin kekaisaran ini memiliki sihir yang sedikit mirip dengan clandestine magic-- dengan karakteristik yang berbeda, rakyatnya makmur dan semuanya hidup dengan damai, kecuali dirinya. Putri Arava.

Dia memiliki kepribadian yang sedikit nyentrik. Berbeda dengan putri bangsawan lain atau saudarinya yang bersikap elegan, Arava memilih terjun ke dunia ke-ksatria-an.

Semua tempat memiliki peraturan yang berbeda, begitu juga dengan kekaisaran Bulan. Hanya pria yang patut menjadi ksatria!

Selain keinginan kuatnya untuk menjadi ahli pedang, Arava suka mengoleksi pria tampan sebagai gigolo nya. Berdasarkan hobinya itu, kaisar sangat murka kepada Arava. Namun, berkat dark magic yang luar biasa dalam tubuh wanita itu, kaisar memilih diam dan menjilat putri ketiganya.

"Putri?"

Arava menoleh. Sial, mengapa dia harus bertemu pria ini saat menjadi buronan?

"Tunggu--" Dia mengambil pergelangan tangan Arava sebelum wanita itu berhasil kabur. "Ada yang ingin saya katakan pada anda."

"Kau akan menangkapku jika aku menurutimu, bukan?"

"Tidak, saya tidak akan."

Arava menarik alis ketika melihat tampang pria itu. Yah, tidak dipungkiri bahwa Heinrich adalah 'anjing'nya yang paling menggemaskan.

Tunggu dulu...

Bukankah seluruh gigolo Arava sudah di tahan setelah Arava ditargetkan oleh Pollan, si Archmage biadab itu?

Lalu mengapa...?

"Putri?"

"Baiklah, aku ingin tahu alasanmu menahanku."

Seperti biasa, Arava berkata santai seolah tittle nya sebagai buronan archmage bukanlah hal yang berbahaya.

Bagaimanapun, Arava tahu bahwa ayahnya memperkuat hubungan dengan menara itu untuk kejayaan kekaisaran ini. Walaupun menara yang dipimpin oleh Pollan berada di ruang lingkup kekaisaran, Pollan sebagai Arcmage sangatlah arogan dan tidak berperasaan. Dia dan orang-orangnya sangat enggan untuk mencampuri urusan manusia-manusia lemah seperti rakyat jelata dan para bangsawan yang rata-rata memiliki dark magic yang terbilang sangat sedikit.

worthless daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang