34.

3.6K 585 15
                                    

Malam tiba ketika matahari pulang ke tempatnya. Seorang gadis kecil tengah menatap bintang di tengah gelapnya malam. Indah sekali~

Beberapa saat lagi tepat ketika tengah malam tiba, gadis itu resmi berusia sembilan tahun. Pada akhirnya, waktu berlalu begitu lambat. Walaupun semuanya masih berjalan sesuai rencana, terlalu banyak kejadian baik akhir-akhir ini membuatnya sedikit gelisah. Sedangkan countes Blion terus-terusan mengusik dirinya.

Entah apa yang terjadi di masa depan, gadis itu tidak tahu. Dia hanya makhluk fana yang telah lama mati dan dihidupkan kembali. Ia hanya bisa berharap yang terbaik untuk takdirnya.

Selalu terbesit dalam pikirannya untuk terus menjalani hidup yang tuhan berikan sampai sekarang. Namun, di dalam benak Ariana, ia terkadang bingung untuk hal-hal yang sukar di jelaskan.

Gadis itu menghela napas lelah, "Selamat ulang tahun untuk diriku sendiri." Dia tersenyum kecil, menautkan tangan di depan dada. Setelah memejamkan mata, ia mulai berdoa. Selama di ketiga kehidupannya, Ariana selalu melakukan seperti ini ketika berulang tahun. Dia juga selalu melangitkan doa yang sama, Ariana ingin diperhatikan oleh keluarga barunya.

Namun, sekarang berbeda.

Setelah selesai, ia beranjak dari sana dan menutup jendela dengan pelan. Menarik selimut dan menghitung bintang dalam pikirannya, sampai terlelap.

>>>>

Paginya, tidak ada yang istimewa. Selalu sepi dan...

"HEI, JANGAN MENGGUNAKAN ITU! NONA ARIANA SANGAT TIDAK MENYUKAINYA."

...sunyi.

Tidak, ini siang. Ariana bangun ketika matahari terik. Gadis itu tidak ikut sarapan, matanya sangat berat untuk terbuka karena semalam dia tidur sangat larut. Ketika ocehan Lina mulai terdengar dan tidak ada habisnya, dia bangun beberapa jam setelah makan pagi.

"Kalian sangat berisik, ada apa ini?"

"Kami di sini untuk anda, Nona."

"Kenapa memangnya?"

"Aiyo, apa anda lupa? Hari ini hari ulang tahun anda, 'kan?"

Ia mengangguk. Namun, semakin tidak mengerti jadi dia memiringkan kepala teratur dan bertanya. "Lalu?"

"Duke membuat pesta ulang tahun sore nanti. Kami sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari di hall of Austere."

"Apa kau bilang? Bukankah itu adalah tempat untuk perjamuan penting saja?"

"Tuan duke mengatakan jika hari ulang tahun nona adalah hal penting, jadi ayo mulai bangun dan berkemas. Kita tidak punya banyak waktu."

Mansion duke dibagi menjadi tiga bagian. Sayap barat, sayap timur dan bangunan utama. Tempat luas itu memiliki tiga aula yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri. Aula austere adalah tempat paling luas dan terasing di sayap barat sehingga biasa digunakan untuk perjamuan keluarga kerajaan.

Ini tidak benar...

Gadis itu bangun dari duduknya dan mulai turun dari ranjang, ia berhenti ketika tangan kecil miliknya di genggam oleh Lina. "Anda ingin pergi kemana, Nona."

"Tentu saja menemui ayah."

"Tidak, anda harus ikut dengan saya. Saya sedang diberi tugas oleh duke, mohon maaf." Lina menarik tangan itu menuju kamar mandi.

"Hei-hei setidaknya berikan aku makan dahulu!"

>>>>

"Anda terlihat imut!"

worthless daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang