Unfinished

3.1K 492 6
                                    

Jika bicara tentang sihir, ada banyak jenis yang bisa dipelajari, tapi tidak dengan clandestine magic. Seperti sihir biasa, dengan tingkatan paling tinggi adalah penyihir amethys, clandestine magic juga memiliki beberapa tingkatan.

Harden, expansive, arcane, dan terakhir gehenna.

Biasanya, pengguna sihir yang sudah berada di tahap gehenna mampu menguasai segalanya. Dengan kemampuan yang baik, meniru karakteristik tubuh orang lain, ilusi, controlling dapat dilakukan bersamaan. Namun, itu tidak mudah. Selain konsentrasi penuh, waktu yang diperlukan juga terbatas.

Ariana mengangguk setelah mendengarkan countes berbicara. Berbeda dengan mereka berdua yang sedang bersantai, Avien dan Gyren kesusahan membaca buku dan mempelajari cara mengubah boneka itu menjadi manusia kembali. Sebetulnya, Ariana bisa membantu karena dia sudah mengerti bagaimana caranya, tapi Avien dan Gyren menolak keras dan berkata ingin mengembalikan para tamu pesta itu ke bentuk normal dengan tangannya sendiri.

Tanpa usaha banyak, gadis itu mengiyakan. Dia juga penasaran tentang Hofmeister dan semua yang berkaitan dengan itu.

"Saat perang saudara terjadi, duke Cresius terdahulu hanya mampu ke tahap pertama. Karena itu dia mati dengan mudah." sambungnya dengan santai, padahal yang countes ceritakan adalah ayahnya, tapi dia berkata dengan mudah ketika mengingat sang ayah dibunuh oleh kakaknya sendiri.

"Tapi bagaimana dengan duke Hofmeister saat itu? Apakah dia mati karena masih tahap pertama juga?"

Countes menggeleng. "Tidak, kudengar saat itu dia seorang Arcane. Awalnya, Blair dan putra mahkota Raymond hendak menyegel sihirnya karena mereka tidak mampu memusnahkan itu semua. Tidak mudah untuk memblokade clandestine magic terlebih lagi mereka hanya remaja yang... cukup bodoh. Setidaknya dengan banyak usaha, Hofmeister mati karena kecerobohannya. Sihir yang dia miliki membuat kutukan di tubuhnya. Aku tidak tahu dengan jelas, tapi yah...kasus 'sihir melahap pengguna' memang sering terjadi terlebih lagi itu adalah sihir terlarang."

Ariana mengikuti pandangan countes ketika suara dentuman keras terdengar dari tempat Avien dan Gyren. Satu persatu manusia boneka itu berubah menjadi manusia seutuhnya. Ariana terkesan, darah iblis yang mengalir di keluarga duke memang tidak bisa diremehkan. Mereka dengan cepat belajar dengan tingkatan sihir menengah.

"Setelah Hofmeister mati, Blair dengan Raymond berusaha menyegel sihir Arcane itu supaya dia tidak mencari inang baru. Dan kau tahu, Ariana?" Wanita itu menggosok hidung sebelum melanjutkan, "Blair koma selama dua tahun karena tubuhnya hampir meledak setelah berhasil menyegel sihir milik Hofmeister."

Ariana meneguk ludah kasar. "Bagaimana dengan putra mahkota Raymond?"

"Dia, ya?" Countes Blion menatap langit-langit ruangan, ketika lampu gantung yang dia lihat, matanya terlihat menerawang. "Aku tidak tahu, tapi cedera yang dia dapat masih ada sampai sekarang. Kau tanyakan sendiri saja, dia sudah menjadi raja sekarang." katanya tertawa. Ariana mengusap tangan di atas meja dan meminum air.

Mereka berdua berdiri ketika mendengar suara kericuhan dari luar.  Pelindung abstrak buatan Avien untuk menjaga para tamu sudah dilepaskan, sekarang mereka berkumpul di aula dengan para boneka manusia yang sudah di sembuhkan.

"Ariana, kau mendengar itu?"

"Bibi mendengarnya juga? Bagaimana bisa? Bukankah jarak suara dan tempat ini sangat jauh?"

"Ariana ku yang paling imut sejagat raya, instingku sangat tajam kau tahu?"

Gadis itu mengedikkan bahu acuh. Dia bisa mendengar karena panca indera penyihir amethys lima kali lebih tajam dibandingkan penyihir biasa.

worthless daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang