4. Ngebet nikah

27 3 0
                                    




SMA Cendrawasih dihebohkan dengan kedatangan murid baru disekolahnya,cewek bernama Melody itu tampak mencuri perhatian sebab penampilannya yang sedikit berantakan itu,mulai dari rambutnya yang berwarna merah,sepatu berwarna biru,gelang hitam ditangannya dan juga baju yang tidak rapi. Alrescha dan teman-temannya nampak memandang gadis itu dari kejauhan.

"Gila,dia lebih parah dari kita". Tukas Insky sambil geleng-geleng kepala melihat penampilan Melody yang cukup mencolok itu.

"Berantakan banget sih jadi cewek". Cibir Zidny,gadis itu tampak tak suka melihat penampilan Melody yang dari atas sampai bawah tidak menarik untuknya.

"Kok lo sewot?yang penting kan dia cantik". Ujar Fathur ngegas.

"Elo ngapain marah?". Tanya Zidny balik. Cewek itu melipat kedua tangannya didepan dada."Iya dia cantik tapi urakan".

"Kayak lo gak aja,yang tiap hari bikin rusuh dikelas siapa?". Tanya Alrescha sambil menatap Zidny dengan lirikan sadis.

Zidny kesal,anak itu menendang tulang kering Alrescha yang membuat anak itu langsung mengaduh kesakitan.

"Sakit,Zid!". Rintih Alrescha sambil memegang bagian yang sakit itu.

"Gue tahu dia cantik tapi setidaknya yang rapian dikit gitu!lagian kalau dibandingin sama Ixora masih mending Ixora lah!". Ujar Zidny dengan wajah kejamnya.

"Ya iya cantikan Ixora,yang bilang cantikan dia siapa?!". Sewot Alrescha dengan wajah kesalnya,ia tidak menyangka jika Zidny akan membandingkan Ixora dengan Melody.

Sedang menggerutu kepada Zidny,Alrescha tidak menyadari jika Melody sedang datang menghampirinya pasalnya pandangan Alrescha sudah jatuh duluan kearah Ixora yang kini sedang berlari kearahnya dengan semangat.

"Alres-".

"Hai,Al?".

Alrescha menoleh saat bahunya di tepuk dua kali dari samping dengan sapaan suara lembut dari sana. Ucapan Ixora terhenti beserta langkah kakinya ketika Alrescha didatangi seorang gadis cantik yang membuat perhatian cowok itu teralihkan. Ixora hanya datang mendekat dengan wajah lesunya,jujur saja wajah gadis itu tidak bisa berbohong saat melihat senyum manis Alrescha untuk gadis itu.

"Oh,Mel. Ada apa?". Tanya Alrescha menatap Melody.

Tentu saja hal itu mengundang kebingungan Zidny,Insky dan juga Ixora.

"Lo kenal dia?". Tanya Zidny to the point.

Melody menoleh lalu tersenyum manis kearah tiga gadis didepannya."Gue Melody,temannya Alrescha".

Insky menaikkan salah satu alisnya menatap Alrescha tetapi cowok itu malah menampilkan wajah kebingungan yang membuat Insky langsung menatap sinis Melody.

"Oh temannya,ya sudah kenalin kita sahabatnya. Gue Insky". Ujar Insky lalu menoleh kearah Ixora dan Zidny." Dia Zidny dan ini Ixora".

Ixora mengangguk sambil tersenyum lebar setelah itu ia langsung bergelayut manja di lengan Alrescha."Tadi malam balapannya gimana,menang gak?".

"Menang".

Bukan!bukan Alrescha yang menjawab tetapi Melody,anak itu membuat Ixora,Zidny dan juga Insky langsung menatapnya lagi. Hal itu membuat Melody tersenyum canggung karena ditatap aneh oleh cewek-cewek itu.

"Hm...gue balapan sama dia,tapi gue kalah". Ujar Melody,anak itu menatap Ixora yang bergelayut manja dilengan Alrescha dengan intens."Oh,ini ya pacar lo,Al?".

"Bukan!". Ujar Alrescha,cowok itu langsung menepis tangan Ixora dan menyingkirkannya dari lengan.

Tentu saja hal itu mengundang keanehan,Andaru dan Fathur pun sampai dibuat kaget atas ucapan Alrescha,bukan karena Alrescha mengakui jika Ixora bukan pacarnya melainkan mereka tercengang sebab ini kali pertamanya Alrescha mengatakan hal itu didepan seorang gadis dan itu Melody. Aneh saja rasanya jika Alrescha membiarkan orang lain tidak salah paham dengannya,biasanya Alrescha akan mengatakan jika Rara adalah calon istri di masa depannya tetapi melihat bibir Alrescha terkatup rapat setelah itu membuat Andaru dan Fathur saling pandang untuk mencari kejelasan dari perilaku Alrescha itu.

ALRESCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang