Seminggu telah dilalui...ujian kenaikan kelas yang dinantikan sudah berhasil dilalui dan kini mereka telah bersantai ria disebuah Villa didaerah perbukitan. Kini Mereka sedang mempersiapkan acara makan malam dan BBQ di halaman Villa.
"Gue bisa bantu apaan?".
Jenaka melirik sinis kearah Xavier yang berdiri disampingnya lalu tanpa sepatah kata apapun ia lanjut memotong paprika membuat Ixora yang melihat itu langsung menghampiri mereka.
"Xav,bantuin aku aja". Ixora sambil tersenyum.
"Kenapa lo ngajak dia sih?". Tanya Fathur keki,ia merasa tidak senang melihat Xavier berada ditengah-tengah mereka.
"Fathur,jangan begitu sama Xavier. Dia sahabat Rara loh". Ixora tersenyum hangat kearah Fathur tanda tak merasa marah dengan komentar Fathur."Yang nyetirin Rara kesini kan juga dia jadi Fathur harus berterima kasih ya".
Fathur memutar bola matanya malas,terserah gadis itu saja ingin melakukan apa. Terus terang saja Fathur tak ada senang-senangnya melihat Xavier ada disini bersama dengan mereka padahal acara ini khusus dibuat untuk anak-anak Cendrawasih.
"Ngapain dia disini,dia kan bukan anak Cendrawasih". Zidny menatap Xavier aneh dengan matanya mengabsen penampilan cowok itu dari atas hingga bawah.
"Sudah,biarin". Andaru menegur teman-temannya."Btw,Alrescha gimana,lo sudah hubungin?".
Mendengar nama Alrescha disebut-sebut,Ixora langsung berbalik dan melangkah menuju meja yang berada diteras villa untuk membantu Insky yang sedang memotong buah. Ixora tak lagi ingin mendengar namanya dan disebut-sebut didepannya sebab terakhir kali ia berusaha untuk mempertahankan jawabannya masih tetap sama bahkan saat dirumah Diana dan Kairo kemarin Alrescha malah memintanya untuk tidak melakukan apapun dan tetap berada disisinya tapi apa yang bisa ia lakukan ketika melihat Al sendiri malah sibuk dengan wanita lain,Alrescha sukses membuat Ixora sangat patah hati.
"Uhm...enak banget". Ixora tersenyum lebar setelah melahap satu buah strawberry kedalam mulutnya."I like strawberry".
"Enak?". Tanya Insky,ia menatap Ixora sambil terkekeh."Gue ambil langsung loh dari kebun paman gue kemarin di Bogor,khusus buat lo".
"Oh iya? Waah...makasih,Insky!". Ixora memeluk Insky dari samping,gadis itu melepaskannya lagi lalu mengambil satu buah lagi sesaat setelah melihat Xavier menghampirinya."Eh,Xavier cobain deh. Ini enak loh".
"Mana?". Xavier membuka mulutnya ketika Ixora menyuapkan buah strawberry kedalam mulut."Uhm...enak kok".
"Iya kan enak. Insky memang the best banget deh". Puji Ixora dengan polosnya.
"Tadi lo sama Xavier? Berangkat jam berapa?". Tanya Insky,ia menatap Xavier dan Ixora bergantian.
"Jam enam tadi". Jawab Xavier,cowok itu menarik piring dan ikut membantu Insky memindahkan buah-buahan yang sudah ia potong.
"Oh...". Insky ber-oh ria,gadis itu lantas menatap Xavier lagi dengan intens."Btw,lo jangan ambil hati ya sama anak-anak yang lain,gue tahu mereka gak suka sama lo dan lo berusaha berbaur sama kita. At least,gue gak terlalu mendukung mereka kok".
Xavier tersenyum."Santai aja,gue sudah hafal sama karakter mereka terutama Fathur yang kelihatannya memang gak suka banget sama gue".
"Iya,kelihatan banget". Ujar Insky sambil terkikik kecil."Elo jangan mikir kalau gue ngomong begini buat jaga perasaan Ixora ya".
"Memang kenapa?". Tanya Ixora bingung.
"Setelah gue pikir-pikir,lo orang baik dan care banget sama Ixora". Ujar Insky,ia mengatakannya tanpa memandang Xavier karena Insky masih sedikit gengsi."Well,it's my think dan kalian cocok juga kok".
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESCHA
RomanceMenceritakan sang ketua geng yang jatuh cinta dengan sosok gadis polos bernama Ixora,ia segalanya dan diratukan oleh Alrescha. Cinta cowok itu tak main-main,ia selalu treat Ixora like a queen,memanjakannya dan menomor satukan gadis itu. Mereka salin...