22. Dangers

33 2 0
                                    

Wajah Ixora tertekuk setelah mendengar bunyi bel rumahnya yang dipencet berulang kali karena tak sabar padahal Ixora sedang asik nonton drama di ruang tengah. Jika bukan karena Melisa yang memintanya mungkin Ixora tidak akan beranjak dari duduknya.

"Iya bentar,siapa sih--".

"Sayang...". Pekik Alrescha ketika pintu sudah dibuka lebar oleh Ixora.

"Alres!". Pekik Ixora,gadis itu langsung berhambur kedalam pelukan cowok itu. Kesalnya mendadak menguap begitu saja ketika melihat Alrescha ada didepan rumahnya."Rara kangen".

"Astagfirullah,baru juga gak ketemu satu jam doang,Ra". Gerutu Alres,cowok itu menarik Ixora untuk masuk kedalam rumah.

Tampak Alres tersenyum mentereng melihat Melisa ada di ruang tengah padahal Ixora masih menempel kepadanya seperti tidak ada dosa sedikitpun.

"Eh lepasin deh,aku punya sesuatu buat kamu". Ujar Alrescha yang membuat Ixora langsung melepaskan pelukannya.

"Apa?". Tanya Rara dengan wajah menggemaskan.

"Taraaaa!". Pekik Alrescha sembari memberikan kotak berukuran sedikit kecil kearah Ixora.

Gadis itu langsung menarik kotak itu dan membukanya dengan tak sabar,matanya langsung berbinar melihat sebuah lonceng cantik dengan warna pink ada didalam kotak itu. Ia menariknya keluar dan mengangkatnya tinggi-tinggi,matanya tak bisa berbohong saat melihat lonceng ini.

"Cantik banget,Al". Puji Ixora.

"Iya seperti kamu". Ujar Alres sambil menoel singkat hidung Ixora."Tadi aku gak sengaja lewat didepan toko dan lihat ini,cantik kayak kamu jadi aku beli deh".

"Makasih sayang". Ixora kembali mendekap erat tubuh Alrescha lalu melepasnya.

Gadis itu menarik lengan Alres dan menuju kearah anak tangga.

"Eh mau kemana?". Tanya Alres,ia melirik Melisa yang hanya bisa mengulas senyum melihat tingkah keduanya yang sudah biasa ia tonton itu.

"Ke kamar".

Sampai dilantai dua,Ixora buru-buru membuka pintu dan berlari kearah jendela kamarnya. Ia menatap kearah atas lalu mulai menarik kursi dan berdiri diatasnya. Alres yang melihat semangat gadis itu hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Ra,biar aku aja". Ujar Alres,cowok itu memegang erat tangan Ixora agar gadis itu tidak jatuh."Nah turun dulu".

Ixora turun dari kursi digantikan oleh Alrescha,cowok itu memasang lonceng merah muda itu dengan pas dan cantik membuat Ixora langsung bertepuk tangan dengan gembira. Alrescha turun dari kursi itu diikuti derai angin yang masuk kedalam kamar Ixora yang membuat lonceng itu berbunyi dengan kencang.

Tampak Alrescha dan Ixora terkekeh melihat hal itu. Al berbalik dan merapikan rambut Ixora yang berantakan akibat melompat-lompat kesenangan karena lonceng itu berbunyi,dasar bayi besarnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ALRESCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang