29. Kenapa?

23 2 0
                                    


"Sayang!!". Pekik Diana menatap Ixora dengan sumringah,wanita paruh baya itu tampak senang melihat kehadiran Ixora malam ini.

Ixora tersenyum lebar sambil berjalan beriringan dengan Al menuju kearah meja didepannya,Ixora tampak takjub dengan meja yang dihias sedemikian rupa hingga secantik itu. Diana tak main-main saat mengatakan ia ingin dinner bersama keluarganya dan disulaplah ruang makan itu secantik mungkin.

"Kamu cantik banget malam ini". Puji Diana menatap Ixora dengan tak henti-hentinya memuja gadis itu.

"Makasih tante". Ujar Ixora malu-malu.

Kaisar terkekeh melihat keakraban mereka,tak bisa diragukan lagi dengan kedekatan Diana dan Ixora sebab Alrescha adalah anak semata wayang mereka dan Diana selalu ingin menjadi orang pertama yang mengenal teman-teman putranya.

Sepertinya memang benar adanya,seorang anak perempuan akan menjadi milik ayahnya sampai ia menikah dan seorang anak laki-laki akan menjadi milik ibu selamanya. Jadi tak heran jika saat ini melihat Diana sangat pengertian kepada Ixora karena gadis itu sangat penting bagi putranya apalagi status Ixora sebagai kekasih putranya.

"Ayo duduk". Ajak Kaisar,pria itu langsung duduk diikuti oleh Al,Diana dan juga Ixora."Om dengar belakangan ini kalian sering berantem ya?".

Ixora menatap Kaisar."Kok om tau?".

"Mama kamu yang kasih tau". Ujar Kaisar,ia menatap Ixora sambil tersenyum."Baru kemarin om sama tante ketemu sama mama kamu".

"Pasti Al ya yang bikin kalian berantem. Ck,kenapa kamu suka banget godain Rara,Al?". Tanya Diana,wanita paruh baya itu menatap putranya dengan memberengut kesal.

Pertanyaan itu membuat Ixora langsung menatap Al dan membuat keduanya saling bertatapan,jelas saja Al bingung untuk mengatakannya karena pertengkaran mereka bukan semacam bercandaan yang biasa ia lakukan. Ixora tersenyum tipis lalu menggenggam tangan Al yang ada diatas meja dengan erat.

"Ma,Al-".

"Rara sama Al punya teman namanya Melody, Alres baik karena mau bantuin Melody tapi Rara yang suka cemburuan jadinya berantem deh". Potong Ixora,ia meringis polos menatap Diana dan Kaisar sehingga hal itu membuat ketiga manusia didepannya tampak melongo.

Apalagi Alrescha,wajah cowok itu tampak terkejut mendengar ucapan itu keluar dari bibir Ixora. Bukan karena perkataannya tetapi karena gadis itu tampak seperti gadis pada umumnya yang tak terlihat seperti bocil manja yang biasa Al lihat.

"Oh jadi karena cewek yang namanya Melody ini kalian jadi berantem". Ujar Kaisar sambil manggut-manggut. Ia langsung menatap putranya dengan terus terang."Berarti ini salah kamu,Al".

Alrescha nyengir."Hehehe...iya bener,Pa".

"Rara juga salah loh,Om". Koreksi Ixora.

Sontak Diana dan Kaisar langsung tertawa mendengar ucapan Ixora,sungguh polos sekali anak didepan mereka. Salah satu hal yang sangat disukai Diana dan Kaisar adalah kepolosan gadis itu yang setiap hari membuat mereka terhibur apalagi kepolosan gadis itu yang membuat Diana sangat percaya kepada gadis itu dibanding dengan gadis-gadis lainnya.

"Kamu gak salah". Bisik Alrescha pelan.

"Mama harap hubungan kalian lancar dan gak ada halangan apapun". Ujar Diana dengan lembut,ia menatap Ixora dengan senyuman senang."Kan katanya kamu masih mau nikah sama Rara".

"Oh iya dong,Ma". Ujar Alrescha dengan semangat,ia merangkul pundak Ixora dengan sayang."Rara spesial karena dia mampu ngertiin Al dan dia baik banget beda sama cewek-cewek yang lainnya".

ALRESCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang