5. Berguru ke Jenaka

22 3 0
                                    







"Masih sakit gak lengannya?". Tanya Alrescha,cowok itu menoleh kesamping menatap Ixora yang sedang memakan es krimnya.

Ixora menunduk sambil menatap lengannya lalu tersenyum dengan manis."Sudah enggak kok,Al".

"Bagus deh". Ujar Alrescha.

Kedua anak itu sedang berada didalam mobil yang diparkirkan Alrescha didepan minimarket saat Ixora ingin membeli es krim dan jajanan lainnya. Ixora masih sibuk memakan es krimnya sampai ia dibuat terbatuk-batuk dengan asap rokok yang meruak di dalam mobil.

"Alres!kalau mau merokok jangan didalam mobil,sesak,Al". Protes Ixora menatap Alrescha dengan wajah tertekuk malas.

"Iya-iya,ini jendelanya juga gue buka kok". Ujar Alrescha sambil mengeluarkan sedikit tangannya."Gak lama kok,Ra".

"Tapi tetap saja banyak asapnya". Dumel Ixora.

Alrescha menghela nafasnya pelan,cowok itu langsung membuang putung rokoknya padahal baru juga ujungnya yang terbakar tetapi apa sih yang tidak untuk Ixora?diminta jungkir balik kalau yang nyuruh Ixora juga Alres mau,itulah kenapa Alrescha dibilang bucin banget sama Ixora sampai Diana dan Kaisar pun tak kaget dengan kabar itu. Kata Kaisar,Alres itu tipe anak yang gemas dengan tingkah bayi atau bocil nah pas banget bertemu dengan cewek yang namanya Ixora ini tapi sayang Alrescha bukan tipe cowok yang sabaran,dia selalu emosian menghadapi tingkah menyebalkan Ixora.

"Dah belum makan es krimnya,gak jadi ngerokok cuma nungguin lo makan". Dumel Alrescha sambil melirik Ixora dengan kesal tetapi yang dilirik malah menampilkan wajah polos dengan mata bulat itu."Aarrrghhh...sabar Al,sabar. Ini Ixora bukan Nora,kalau Nora sudah habis gue cekik".

"Heh kok gitu,Alres kan bisa nyetir mobilnya kenapa harus nungguin Ixora makan?".

"Heh bocil sialan,lo minta gue tungguin lo makan sampai habis dulu biar nanti gak belepotan waktu dijalan dan sekarang gue tungguin elo malah elo--Arrgghh!". Alrescha gemas,anak itu mencubit pipi Ixora dengan keras lalu kembali menghidupkan mesin mobilnya."Darah tinggi lama-lama ngurusin elo".

"Tapi kan cita-cita Alrescha mau nikah sama Rara,iya kan?". Tanya Ixora yang membuat Alrescha melotot.

"Gak jadi!cepet mati gue kalau nikah sama lo".

"Nah kok gitu,Rara kan gak salah apapun sama Alres". Ujar Ixora lesu.

Alres memijat pangkal hidungnya dengan wajah frustasi."Iya deh iya,cewek mah gak pernah salah".

Ixora tersenyum lebar,anak itu langsung bergelayut dilengan Alrescha."Alres besok jemput Rara ya dirumah".

"Gak mau". Tukas Alrescha.

Ixora menyebik."Ya sudah kalau gak mau,besok Rara minta tolong sama Fath-".

"Jangan!".

"Kok jangan sih,Al?".

"Iya ah nanti gue jemput".

"Nah gitu dong,Al. Daritadi kek,Rara kan jadi gak capek-capek ngerayunya". Ujar Ixora yang membuat Alrescha langsung menoleh dengan mata melotot.

"Apa lo bilang?ngerayu?".

Ixora mengangguk."Iya".

"Ini yang lo bilang ngerayu,Ra?". Tanya Alrescha heran,cowok itu geleng-geleng kepala melihatnya."Yang ada ini namanya pasrah sambil lempar diri. Dimana harga diri gue dimata lo,Ra".

"Memang merayu itu gimana?". Tanya Ixora,gadis itu mendongak menatap Alrescha."Rara kan gak tahu caranya gimana".

Alrescha menghendikkan bahu sambil mendorong pelan Ixora,anak itu merajuk."Tanya orang lain sana jangan gue!".

ALRESCHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang