Ixora berseru senang,sore ini ia diajak mengelilingi kota Jakarta oleh Alrescha menggunakan motor butut miliknya,untuk berpacaran dengan Alrescha tak perlu memiliki standart yang bagus tetapi bagi Alrescha mereka hanya cukup seperti Ixora yang kapanpun mau diajak memutari kota memakai motor butut.
"Kita keliling kota pokoknya sampai habis bensinnya". Seru Alrescha dengan wajah riang apalagi ia merasa bahagia saat tangan Ixora memeluk pinggangnya dengan erat.
"Nanti kalau habis Al pasti marah-marah,ngedumel kalau motornya mogok terus nanti akhirnya Al tendang-tendang si Joko kayak motor Al yang satunya". Celoteh Ixora yang membuat Alres berhenti berseru,cowok itu sedikit menoleh kearah pacarnya dengan wajah tak menyangka.
"Ya gak mungkin lah,Ra. Kalau Joko mah kasih sayangnya beda,Al gak mungkin tendang-tendang si Joko". Ujar Alrescha dengan sejujurnya. Masih ingat bahwa si Joko lebih berharga dari Moge miliknya atau bahkan ninja yang biasanya ia pakai untuk balapan?iya,si Joko punya tempat tersendiri dihati Alrescha.
"Terus nanti kalau mogok gimana?". Tanya Ixora,gadis itu sedikit memajukan wajahnya dan bersandar di bahu Alrescha.
"Ya didorong". Ujar Alrescha.
"Tapi kan capek,Al". Ujar Ixora,belum terjadi saja Ixora sudah malas membayangkan.
"Ya nanti kalau beneran mogok,Rara duduk saja diatas motor biar Al yang dorong". Tukas Alrescha,itu bukan sekedar omongan belaka. Mungkin jika hal itu terjadi Alrescha akan tetap meminta Ixora duduk di atas motornya dan ia pergi mendorong motor itu.
"Romantis banget ya Baby Al". Celetuk Ixora yang membuat bahu Alrescha langsung lemas.
"Siapa sih yang ajarin panggil aku Baby Al?". Tanya Alrescha dengan sengit,harga dirinya dimata Ixora sudah berada dilevel bawah pasalnya Ixora sekarang lebih sering memanggilnya dengan sebutan 'Baby Al'.
"Jena". Jujurnya pada Alrescha.
"Astagfirullah". Gumam Alrescha sambil mengusap dadanya menggunakan tangan kiri,cowok itu mencoba untuk fokus kearah depan."Cantiknya Al,besok lagi jangan panggil Al pakai nama itu ya?".
"Kenapa,Al?lucu loh".
"Lucu pala lo!". Umpat Alrescha pelan,dongkol?pasti. Harga dirinya dimata Ixora sudah benar-benar 0%."Masa ketua geng dipanggil Baby sih,Ra".
Dahi Ixora tampak mengernyit."Memang Al jadi ketua geng apa?geng motor doang kan?".
"Lah iya".
"Ya sudah kan cuma ketua geng motor doang". Timpal Ixora dengan tampang watadosnya."Jadi kalau dipanggil Baby Al kan gak masalah".
"Ra?". Panggil Alrescha."Nanti enaknya Jenaka di apain ya?mutilasi atau di robek mulutnya?Dia punya dendam apa ya sama kita sampai-sampai sering gangguin kita?".
Ixora menggeleng tegas."Jenaka gak pernah gangguin kita loh,Al".
"Iya maksudnya tuh kotorin pikiran kamu terus". Ujar Alrescha dengan geregetan."Yang satu kang kompor,yang ini kang nurut saja. Dahlah capek gue".
"Ih...Al pasti bakal bilang capek kalau lagi ngomong sama Rara,Al sudah bosen ya sama Rara?". Tanya Ixora sambil memukul lengan Alrescha.
"Heh,nanti nabrak!". Pekik Alrescha dengan mata melebar."Gini saja deh,kita cari panggilan yang pas deh selain Baby Al,oke?".
"Terus apa?".
"Sayang gitu?honey?My boo?". Usul Alrecha kepada Ixora,siapa tahu mungkin anak itu menemukan panggilan sayang lain untuknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/278057557-288-k905057.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRESCHA
RomanceMenceritakan sang ketua geng yang jatuh cinta dengan sosok gadis polos bernama Ixora,ia segalanya dan diratukan oleh Alrescha. Cinta cowok itu tak main-main,ia selalu treat Ixora like a queen,memanjakannya dan menomor satukan gadis itu. Mereka salin...