ALRESCHA

23. Camping

Alrescha sedang duduk diatas meja sambil bermain hp,matanya tak lepas memandang layar ponselnya dan mengabaikan ketiga temannya yang sedang asik bercanda. Kondisi kelas sedang senggang sebab sebagian dari mereka lebih memilih pergi ke kantin.

"Eh,Anjing. Mentang-mentang punya doi spam fotonya terus di Sosial Media". Cibir Jenaka sambil melirik Alres yang hanya bisa cengar-cengir memandang ponselnya.

Baru dua detik yang lalu Al memposting foto Ixora yang berada di kedai es krim dan beberapa berada di kamar gadis itu yang kala itu sedang asik bermain dengan lonceng yang ia berikan. Alrescha mau pamer kepada semua penghuni dunia maya jika kekasihnya yang bernama Ixora Lynn itu sangat cantik dan manis,captionnya didalam sosial media itu sangat mewakili bahwa Al sangat mencintai Ixora. Bodo amat jika Alres dan Ixora dikatain alay,nyatanya baru beberapa detik saja akun media sosial Alres langsung ramai dengan komentar netizen.

Banyak dari mereka yang menyebut Alres dan Ixora sangat cocok meskipun terlalu kontras. Iya,ketenaran Al sebagai ketua geng Aerglo membuat banyak orang merasa Alres dan Ixora terlalu berbeda sifat meski tak kelak banyak dari mereka yang mendukung hubungannya dengan sepenuh hati.

"Ter-Rara Rara ya,Al". Ledek Fathur sambil menaikturunkan alisnya.

Alrescha terkekeh,cowok itu melepaskan pandangannya dari layar ponsel dan menoleh kearah luar kelas melalui jendela disampingnya tetapi pandangannya malah langsung jatuh kearah Ixora dkk yang sedang berjalan beriringan dikoridor sekolah menuju kelas membuat tatapan Ixora langsung terpaku kearah gadis cantik itu.

"Wow...siapa cewek cantik itu?". Gumamnya,matanya bergerak seiring Ixora berjalan sambil terheran-heran dengan kecantikan gadis itu.

Hal itu jelas membuat Jenaka,Andaru dan Fathur langsung menatapnya dengan wajah heran. Tingkah Alres memang tidak ada duanya.

"Pacar lo,Bambang". Ujar Andaru dengan geregetan.

Alrescha menatap cowok itu lalu tersenyum persis seperti orang gila."Ehehe...bener,dia pacar gue".

"Al!!". Sambut Ixora saat matanya bertatapan langsung dengan mata Alrescha,gadis itu berlari dan berhambur kearah Alres."Tahu gak,Rara jadi bahan bicaraan dikantin. Katanya Rara gak pantes di treat like a queen sama Al,padahal Rara gak minta tapi kenapa semua orang sinis ya?".

Alrescha menaikkan salah satu alisnya dengan galak."Siapa yang bilang kasih tau gue,biar gue datengin dia sekarang!".

"Eh...,sabar njir. Sudah gue nyinyirin balik tadi". Ujar Nora sambil bergerak dengan waspada,gadis itu terlihat terkekeh melihat respon Alrescha yang berlebihan itu.

"Ck,biasalah,bukan Al kalau gak heboh". Decak Zidny.

"Bisa-bisanya ada orang yang sirik sama hubungan gue". Cibir Alrescha,cowok itu membingkai wajah Ixora dengan wajah gemas."Segemoy dia banyak yang benci. Jadi bener ya,banyak orang yang cuma mandang fisik sama tingkah sedangkan hati gak pernah dilirik. Sabar ya cantiknya aku,meski dunia benci sama kamu yang penting aku masih peduli sama kamu,bukan masalah kalau mereka gak suka sama kamu karena masih ada aku yang selalu ada sama kamu,isi hari-hari kamu dengan semua kenangan indah".

"Eh lo lupa,kita juga ada dihidup Rara". Protes Insky karena merasa tak terima jika hanya Al saja yang selalu ada di hidup Ixora.

"Iya-iya,bacot lu". Cibir Alrescha yang merasa kesal karena agendanya sedang diganggu.

"Sialan".

Alrescha mengelus wajah Ixora yang kini tampak sedang mendongak menatapnya dengan senyum polosnya itu.

"Rara gak perlu peduliin omongan orang karena Rara cuma harus dengerin diri sendiri,iya sayang?".

"Iya,Al". Sahut Ixora sambil mengangguk-anggukan kepalanya seperti anak kecil.