20✨

829 57 3
                                    

Jangan lupa vote ⭐

........

"Kapan hujannya akan berhenti oppa?"

"Tidak tau"

Taehyung, Jimin, Hoseok, dan seo kini tengah terjebak hujam di taman karena siang tadi mereka pergi ke taman dan sore ini hujan turun sangat deras.

Sedangkan mereka berempat masih di taman dan sedang berteduh di rumah duduk yang ada di taman itu.

"Apa masih dingin?" Tanya taehyung sambil mengeratkan pelukannya pada sang adik.

"Eumm dingin"

"Apa kita tidak bisa berlari saja ke mobil?" Ucap Jimin.

"Mobilnya sangat jauh kita bisa basah" ucap hoseok.

"Telpon yoongi Hyung untuk menjemput" suruh taehyung.

Jimin langsung menghubungi yoongi untuk menjemput mereka. Karena sudah benar benar terjebak hujan yang hampir 2 jam belum juga berhenti.

Sebenarnya mereka bisa saja untuk berlari menuju mobil tapi mereka harus memikirkan adik perempuannya itu dan bisa akan di marahi oleh Seokjin jika tau seo berhujan hujan. Kalau mereka yang kehujanan tidak itu tidak masalah.

"Namjoon hyung yang akan menjemput" ucap hoseok membuat mereka sedikit tenang.

"Oppa"

"Iya kenapa? Apa masih dingin?"

"Tidak oppa, tapi disini hari semakin gelap dan sebentar lagi malam"

"Namjoon Hyung sedang menjemput kesini jangan takut"

Seo hanya mengangguk dan beberapa menit mereka menunggu akhirnya mereka melihat sebuah mobil yang datang.

"Seokjin oppa"

Seo tersenyum senang saat melihat Seokjin keluar dari dalam mobil dengan payung yang ia pakai. Disusul namjoon yang berlari dari pintu penumpang depan dengan membawa 3 payung di tangannya dan satu yang ia pakai.

"Seo ikut oppa"

"Kalian akan pakai mobil tadi bukan ini payungnnya" ucap namjoon

Seo langsung ikut masuk ke dalam pelukan Seokjin saat punggung mungil itu di tarik pelan oleh Seokjin.

"Lihat oppa?"

"Kenapa?"

"astaga hidungmu sampai memerah"

"Hanya sedikit kedinginan"

"Yoongi oppa"

"Minum ini agar kau tidak sakit"

"Terimakasih oppa"

...

Malam ini hujan masih turun begitu deras bahkan hujan ini sudah sedari jam 2 siang belum ada tanda tanda akan reda membuat cuaca terasa semakin dingin.

Kini ruang tamu sedang ada 4 Kaka tertua yang sedang sibuk dengan diri mereka sendiri, bahkan tv yang menyala dan selalu berbicara itu tidak ada yang melihatnya.

Beda dengan di dapur yang kini justru menontonkan ke 3 orang yang membuat onar. Seo duduk di kursi meja makan dengan semangkok buah buahan di piring dengan garpu di tangannya.

Dia melihat tingkah ketiga oppanya itu sambil sibuk menyuapkan mulutnya dengan buah buahan.

"Tolong jangan menggangguku!"

"Hyung geser sedikit"

"Astaga hancur lagi!"

"JIMIN-SSI!!!"

"Kembalikan stroberrynya"

"Ini ku minta Hyung"

"Kenapa pancinya jadi hitam?"

"Kopi kopi kopi"

"Aku ingin bikin lagi"

Entah apa yang mereka buat sedari tadi. Seo hanya menggelengkan kepalanya lalu memilih untuk pergi keruang tv setelah buah buahannya sudah habis.

",Seokjin oppa"

"Iya"

"Panci berwarna pink milik oppa sudah menjadi hitam"

"biarkan--APA!!" ucap Seokjin kaget dan langsung beranjak meninggalkan pekerjaannya.

"KYAKKK JIMIN TAEHYUNG JUNGKOOK APA YANG KALIAN LAKUKAN!!"

Seo dan yang lain menutup kupingnya kala suara Seokjin memenuhi seisi rumah itu dan memarahi ketiga bocah yang sudah mengobral ngabrik dapur seperti kapal pecah.






















Jangan lupa vote ⭐

•Younger Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang