🎈4

1.8K 103 1
                                    

.
.
.

"Kurasa dia tidak berbohong Hyung?"

"Bagaimana kau tau"

"Kau tidak lihat luka di  wajahnya begitu serius , wajahnya juga sangat pucat"

"Tapi jika dia berbohong ?"

"Seterah Hyung saja kalau gitu, lagian Hyung juga melarangnya untuk pergi bukan?"

"Aku kasihan padanya"

"Ku pikir kau tidak pernah kasihan pada orang"

"Lalu bagaimana dengan gadis itu?"

"Biarkan dia tinggal disini dengan beberapa pengawasan"

"Kook bisa kau panggil Seo turun , biar kita bisa makan malam bersama"

Jungkook lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar dimana seo berada.

Tok...tok....tok...

"Seo bisa buka pintunya" tidak lama setelah itu pintu terbuka menampilkan Seo yang sudah berpakaian rapi , dengan baju yang di belikan oleh seokjin.

"Cantik sejali" puji jungkook dan membuat Seo hanya tersenyum. Lalu Jungkook menarik pelan tangan Seo membawanya turun ke lantai bawah.

Saat Seo sampai bawah dia sangat terpukau melihat ruangan yang sangat besar dan indah. Jungkook membawa Seo ke sebuah meja panjang dan beberapa kursi dimana disana ada 6 pria yang sudah duduk.

Seokjin, namjoon, yoongin, hoseok, taehyung,dan Jimin sedikit kaget melihat seo yang berbeda dari sebelumnya.

Dress warna coklat dengan panjang selutut sangat pas di tubuh kecilnya, ditambah kulit Seo yang putih , mukanya bulat lucu serta rambut panjang sepinggangnya yang iya ikat.

"Duduk sini" suruh seokjin sudah menyediakan kursi Seo di antara seokjin dan taehyung.

"Lihat Seo sangat cantik" ucap hoseok yang duduk di depan aeo membuat Seo tersenyum malu.

"Terimakasih oppa"

"Kau ingin makan apa?" Tanya taehyung.

"Apa Seo boleh makan bersama disini?"

"Tentu saja boleh"

Mereka mulai makan malam , hening saat makan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring.

"Tidak usah Seo biar oppa" Jimin mengambil piring di tangan .

"Biarkan Seo bantu" Seo mengikuti Jimin membantunya mencuci piring.

Di rumah ini tidak memiliki pembantu , entahlah kenapa , yang ada di rumah ini hanya banyak beberapa penjaga diluar.

"Oppa"

"Hmm"

"Seo tidak tau nama oppa" Jimin terkekeh mendengar ucapan Seo yang berdiri di sampingnya.

"Sudah selesai , ayok kita ke ruang tv"

Jimin menarik tangan Seo membawanya ke ruang tv , Seo sangat takut bahkan dia menolak namun Jimin memaksanya.

"Seo sini" Jungkook menarik tangan Seo membuat Seo langsung duduk di samping Jungkook.

"Ingin berkenalan?" tanya taehyung.

"Astaga aku bahkan lupa memberi tau siapa namaku ,kau pasti bingung bukan?"

"Biar oppa kasih tau , itu" Jungkook menunjuk namjoon yang duduk di sofa sebrang depan Seo.

"Namjoon Hyung ,itu taehyung hyung, itu seokjin Hyung , itu hoseok hyung , itu Jimin Hyung"

"Lalu oppa?"

"Nama oppa Jungkook" Seo melihat 1 orang lagi yang belum di sebut dia duduk di samping Jungkook.

"Kau ingin tau" Seo mengangguk.

"Ini yoongin Hyung" Seo hanya mengangguk. Setelah itu di melihat seokjin beranjak dari dudukannya dan kembali dengan kotak putih di tangannya.

"Sini oppa obati lukamu" Seo dibawa duduk di samping seokjin tadi .

"Tidak usah oppa nanti dia bisa sembuh sendiri"

"Itu tidak baik nanti dia bisa infeksi" Seo akhirnya membiarkan seokjin mengobati beberapa luka di wajah Seo.

"Ark..." Seo menjauhkan wajahnya saat merasakan perihnya obat itu menyentuh lukanya.

"Maafkan oppa ini memang sedikit perih" seokjin manarik wajah Seo dan meniup pelan luka di pipi seo. Merasa dingin Seo membuka matanya dia tersenyum lebar saat melihat wajah seokjin yang sangat dekat dengannya.

"Kenapa?"tanya seokjin.

"Lihat ini , wahhh wajah oppa seokjin sangat tampan"

"Hahahaha" tawa seokjin pecah.

"Seo jangan memuji jin Hyung" ucap Jimin.

"Kenapa?".

"Sudah, tidak penting , ya jelas oppa tampan bukan" Seo mengangguk.

Seokjin baru saja ingin mengobati luka Seo kembali , namun ponselnya tiba tiba berdering.

"Tunggu sebentar" seokjin lalu pergi ke kamarnya.

Hening kembali , sampai beberapa menit kemudian yoongin bangun dari duduknya dan menghampiri seo yang duduk di mana tadi seokjin duduk.

"Hyung" panggil Jungkook karena dia melihat seo yang seperti ketakutan

"Sini biar oppa obati" yoongin mengambil beberapa obat menuangkannya ke kapas lalu mulai ingin mengobati seo.

"Ta-tapi oppa"

"Hyung dia takut padamu"ucap hoseok.

"Oppa hanya membantu mengobati bukan melukai"

Yoongin mulai mengobati luka di wajah Seo dengan telaten , Seo hanya menggigit bibirnya menahan perih saat obat itu menyentuh lukanya.

"Jangan takut bilang jika sakit" yoongin menarik dagu Seo ke bawah agar seo tidak menggigit bibirnya.

"Darahnya nanti membeku" Seo hanya mengangguk.

"Yoongin oppa"panggil Seo pelan saat yoongin lagi fokus mengobati luka di bagian kening Seo.

"Hmmm"

"Bisa tunjukkan senyuman oppa" semua langsung melihat ke arah Seo ,namun yoongin masih sibuk mengobati luka Seo.

"Dia tidak pernah tersenyum Seo" ucap namjoon.

"Yoongin oppa sangat lucu , ah sungguh oppa tidak pernah tersenyum?"

"Sudah selesai" ucap yoongin , dia tak menghiraukan ucapan Seo sama sekali.

"Op--akhhhh"

"Kenapa?" Tanya yoongin khawatir melihat seo yang meringis kesakitan sambil memegang kepalanya, semua bahkan sampai mendekat ke arah Seo.

"Seo kenapa?"tanya Jungkook yang langsung duduk di belakang Seo.

"Sa--kit akhhh kepala Seo sakit"

"Jangan menjabat rambutmu seo" taehyung sedikit menarik tangan seo aggar dia tidak menjambak rambutnya.

"sakit" mereka sedikit bingung akan melakukan apa , tanpa pikir panjang yoongin langsung mengangkat tubuh seo membawanya berlari ke luar.

"Hoseok kerumah sakit sekarang" ucap yoongin hoseok langsung ikut berlari keluar ,Jimin , Jungkook, taehyung ikut juga berlari menyusul hoseok dan Yoongin. Sementara namjoon pergi menyusul seokjin masih menelpon di kamar.

"Seok cepat" pinta yoongin yang sudah sangat panik.

"Seo buka matamu" pinta taehyung yang ikut duduk di samping Seo.

"Oppa tidak usah pergi kerumah sakit"

"Shutt diam"yoongin menarik Seo kepelukannya , memeluk sedikit erat tubuh seo yang terasa sangat dingin.

Next
VOTE

•Younger Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang