...Brak...
Pintu kamar mandi wanita di sekolah tiba tiba di buka dengan kasar dari luar. 3 perempuan yang terkenal yang mendapatkan julukan ratu bully itu pelakunya yang masuk dengan kasar ke dalam kamar mandi.
Semua siswa di dalam kamar mandi hanya diam sambil melihat ke arah ketiga perempuan yang berdiri di hadapan mereka.
"Keluar kalian semua!" Ucap salah satu dari ketiga perempuan itu.
Lantas mereka yang berada di dalam kamar mandi itu langsung buru buru keluar dan meninggalkan ketiga perempuan itu.
"Ck. Begitu saja sudah takut"
Ceklek...
Salah satu pintu terbuka dan membuat ketiga perempuan itu melihat siapa yang baru saja keluar dari kamar mandi itu.
"Wohoooo...seo"
Seo yang baru keluar sedikit terkejut karena melihat mereka bertiga yang berdiri di hadapannya, tadi seo sempat mendengar suara ramai namun, dia mengurungkan dirinya untuk keluar lebih cepat.
"Jadi ini putri gadis pemilik sekolah" ucap perempuan yang bernama selli itu sambil memainkan rambut seo.
"Maaf" ucap seo dan langsung mengambil tas kecil yang ia bawa dan langsung ingin pergi dari sana.
Namun, perempuan yang bernama selli itu justru menahan seo dengan menarik kasar lengan seo.
"Arkhh"
"Eohh maaf, kau ingin kemana? Aku belum selesai berbicara denganmu"
Selli mendorong kasar tubuh seo ke dinding membuat seo meringis menahan sakit pada bahunya.
"Selli-yaa aku tidak ingin kita mendapat masalah" ucap salah satu teman selli memperingati temannya itu.
"Aku tidak peduli"
"Lepaskan"
Seo manarik kasar tangannya yang di genggam oleh selli sampai terlepas dan langsung melangkahkan pergi.
"ARKHHH!"
"Aku belum selesai kau tulli"
"Selli dia bukan orang yang tepat untuk kita kerjain kita bisa mendapatkan masalah nantinya"
Sellin menarik kasar rambut seo dan kembali mendorongnya ke dinding.
"Aku sangat gemas denganmu"
Blup....
"Uhuk...arhh lepaskan aku".
Selli memasukkan kepala seo ke dalam wastafel yang berisi air lalu menenggelamkan kepala seo di dalam air.
Berkali-kali selli memasukkan kepala seo ke dalam wastafel di kamar mandi itu sampai membuat seo terbatuk batuk.
Kedua perempuan itu ikut membantu selli dengan memegang kedua tangan seo karena selli ikut mengancam jika mereka tidak mau membantu dan selli lalu kembali menjambak rambut seo dan melakukan hal yang masih sama.
"su-sudah cuku-up" seo ambruk kebelakang saat tubuhnya sudah di lepas.
Dirinya sudah lemah karena kekurangan oksigen di tambah sakit pada kepalanya yang di Jambak serta hidungnya.
"Jika kau berani buka mulut tentang siapa pelakunya kau tau nanti resikonya"
Seo melihat ke arah selli yang benar benar menurutnya sudah kelewatan batas melakukan kekerasan pada siswa bahkan sepertinya bukan hanya pada dirinya.
Bruk...
"Seli!"
Ketiga perempuan itu kaget saat melihat darah segar mengalir dari kepala seo.
Selli mendorong kasar tubuh seo saat seo berdiri dari duduknya dan kepala seo terbentur pinggiran wastafel hingga membuatnya langsung tidak sadarkan diri.
"Ba-ba-bagaimana ini?" Tanya salah satu teman selli yang begitu panik dan ketakutan saat melihat darah yang begitu banyak keluar dari kepala seo.
"Ayo pergi sebelum ada yang melihat" ucap selli dan ketiga wanita itu langsung pergi dari kamar mandi meninggalkan seo sendirian yang mulai lemah.
Darah yang keluar dari kepala seo cukup banyak dan juga bercampur dengan keadaan rambutnya yang basah dan baju sekolahnya.
Ceklek...
"Astaga SEO!!!"
"SEO!!! TOLONG!!"
Ara yang baru membuka pintu kamar mandi langsung dikejutkan dengan melihat kondisi seo yang berada di depan matanya.
Ara langsung panik berteriak minta tolong dan langsung menghampiri seo.
"Seo hiks...buka matamu....SEO YAKK KENAPA KAU SEPERTI INI EOH SEOOO!!!"
"SEO!!"
....
Seo mulai membuka matanya namun pengelihatannya masih buram membuat gadis itu berulang kali mengerjakan matanya. Sorot cahaya putih juga membuat dirinya merasakam sulit melihat namun dirinya dapat mencium aroma stroberi khas kamarnya.
Dirinya mulai melihat sekeliling kamarnya dimana hanya ada dirinya dan juga sedikit terkejut melihat tangannya yang di infus.
"Jangan bangun dulu, tubuhmu masih lemah" suara Jimin yang begitu lembut membuat seo tidak jadi bangun dari tidurnya dan melihat ke arah Jimin yang menghampirinya.
"Oppa sakit" ucap seo pelan.
"Dimana yang sakit?"
"Kepala seo sakit"
Mendengar itu membuat Jimin langsung mengelus lembut kepala adiknya dan sesekali menciumnya pelan.
"Masih sakit?" Tanya Jimin lembut.
Seo hanya mengangguk sambil menutup matanya dan benar kata Jimin tubuhnya masih lemah karena untuk membuka mata telalu lama saja dirinya sudah sangat merasakan pusing.
"Apa yang terjadi oppa?" Jimin sedikit terkejut ketika seo kembali berbicara walau matanya masih tertutup.
"Tidurlah adik oppa butuh banyak istirahat sekarang"
...
"Aku sudah mengurus yang disekolah Hyung dan mereka sudah dikeluarkan dari sekolah".
"Apa ada hukuman lain"
"Ayah dari ketua perempuan itu adalah anak dari keluarga kang dan pihak keluarga kang mencabut semua aset miliknya dan gadis itu di sekolahkan di tempat yang jauh, sekitar perdesaan"
Yoongi dan Seokjin hanya mengangguk mendengar penjelasan jungkook..
Mereka sedikit tenang mengetahui perempuan yang telah melakukan kekerasan pada adiknya saat di sekolah sudah di keluarkan dari sekolah bahkan di pindahkan ke tempat yang jauh.
....
KAMU SEDANG MEMBACA
•Younger Sister [END]
Random🚩FOLLOW SEBELUM BACA!!! 🚩sudah revisi part banyak di hapus . . ✓start September 2020 ✓revisi Januari 2022