Jangan lupa vote ⭐
....Kini seo sedang duduk di lapangan basket sekolahnya sambil melihat beberapa orang yang sedang bermain dan juga beberapa orang sedang bersantai.
Dirinya beralih melihat pada ponsel di tangannya. Seo tersenyum saat melihat ponselnya itu yang semalam pecah sekarang sudah tidak pecah atau rusak lagi.
Tadi pagi hoseok memberikannya ponsel baru yang hampir sama dengan ponselnya yang rusak semalam namun, dengan model terbaru.
Seo sempat menolak karena dia juga masih mempunyai 2 ponsel baru, hoseok bilang itu hadiah jadi seo menerimanya saja dan juga oppanya itu mengancam akan membuangnya jika seo tidak menerima ponsel pemberiannya.
"Hai~"
Panggil seseorang dari arah samping. Seo memutar badannya untuk melihat orang yang berdiri tak jauh darinya.
Namun, karena terkena sinar matahari membuat seo tidak melihat jelas wajahnya.
"Hyunjin"
"Eoh hai~"
Hyunjin langsung duduk di samping seo sambil bersandar di tempat duduk.
"Kenapa sendirian?"
"Ara sedang ada urusan"
"Apa teman perempuanmu hanya dia?"
"Tidak, hanya saja aku dekat dengannya"
Hyunjin menganggukkan kepalanya paham. "Sudah makan siang?"
"Sudah"
Hyunjin hanya mengangguk lagi. Lalu ia berdiri dari duduknya.
"Ingin bermain basket denganku?"
"Tidak"
"Kenapa?"
"Aku tidak bisa bermain basket" ucap seo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Bagaimana bisa kau tidak bisa bermain basket bukankah yoongi Hyung suka bermain basket?"
"Iya tapi itu jarang"
Hyunjin langsung menarik lengan seo dan membawanya ke area lapangan basket.
"Bagaimana?" Seo bertanya pada hyunjin saat hyunjin memberikannya bola.
"Lempar ke arah sana dan bola harus masuk"
Seo sempat terdiam sambil melihat bola dan ring basket yang lumayan jauh dan tinggi."Hyunjin-ah aku benar-benar tidak bisa bermain"
Seo menjatuhkan bolanya. Hyunjin beralih mengambil lagi bolanya dan memberikannya lagi ke seo.
"Hyunjin"
"Ikuti arahanku"
Dia mulai mengajarkan seo cara memegang bola dan beberapa gerakan saat akan melempar bola.
"Itu jauh apakah dia masuk?"
Hyunjin mulai mendorong bola ke atas dengan membantu seo agar bola itu bisa masuk.
"Wahhh!"
Seo bertepuk tangan saat melihat bolanya masuk dia tidak menyangka jika bolanya masuk karena di lihat jaraknya lumayan jauh dan tinggi.
"Tubuhmu sangat kecil seo"
"Itu karena tubuhmu kebesaran" ucap seo sambil masih tersenyum.
"Aku bahkan tadi bisa mengangkat tubuhmu hanya dengan menarik lenganmu saja"
"seterahmu aku ingin ke kelas terimakasih sudah mengajarkanku"
"Iya" ucap Hyunjin sambil tersenyum.
...
Seokjin sekarang tengah berada di sebuah minimarket bersama dengan seo. Hanya mereka yang pergi ke minimarket untuk sekedar membeli cemilan dan beberapa buah untuk mengisi kulkas dan rak cemilan.
"Oppa aku ingin ini bolehkah?"
Seokjin melihat apa yang di ambil adiknya itu dan menjawab dengan gelengan.
"Oppa~
"Perutmu akan sakit nantinya"
"Oppa~
"Baiklah 2 saja"
Seo tersenyum senang saat Seokjin mengizinkannya membeli ramyeon dan langsung memasukkan 2 kotak ramyeon ke dalam troli lalu mencari cemilan dan jajanan yang lain.
Selesai selesai membeli dan membayar seo dan Seokjin langsung saja menuju mobil mereka untuk segera pulang.
"Tidak ingin beli yang lain lagi?" Tanya Seokjin sambil memakai sabuk pengaman untuk dirinya.
"Tidak ada oppa"
"Baiklah kita pulang"
Seokjin mulai menjalankan mobilnya menuju rumah. Namun mata Seokjin sepanjang jalan terus saja memperhatikan kaca spion di dalam mobil dan luar mobilnya.
1 mobil hitam terus mengikuti mobilnya sedari minimarket tadi. Seokjin berusaha tidak khawatir dan juga berusaha untuk tetap santai agar adiknya itu tidak curiga.
"Oppa"
"Eohh yaa"
"Ada apa dengan oppa?"
"Kenapa? Oppa tidak papa"
"Oppa Awas!!!"
Seokjin yang tadinya tidak melihat jalan langsung saja mengerem mendadak dan melihat sebuah mobil hitam menghalangi mobilnya.
"Seo. Ada yang luka sayang? Maaf oppa tidak melihat" ucap seokjin begitu panik sambil mengecek keadaan adiknya.
"Seo gak papa oppa, tapi itu mobil siapa?"
Seokjin melihat mobil yang tadinya mengikutinya sudah berada di depannya yang menghalangi mobilnya.
"Biar oppa lihat"
"Jangan oppa! Jika mereka orang jahat bagaimana?"
"Seo tetap di mobil jangan keluar"
"Oppa"
"Jangan keluar tetap di mobil"
Seo hanya mengangguk sambil menatap khawatir ke arah Seokjin. Seokjin turun dari mobil dan orang yang berada di mobil hitam yang menghalangi mobil Seokjin juga ikut turun.
"Yak! Yak! Yak!" Teriak dan panik Seokjin saat satu orang ingin menghampiri seo yang berada di dalam mobil.
Seokjin langsung saja menghalanginya.
"Apa yang ingin kau lakukan? dan siapa dirimu?" tanya Seokjin.
"Tidak penting aku hanya ingin mengambil milikku"
"Milikmu? Dia adikku jangan coba-coba kau mengambilnya"
Buk....
Lelaki itu langsung saja menonjok wajah Seokjin membuat Seokjin langsung terjatuh.
Seo yang melihat langsung saja keluar dari mobil untuk menolong Seokjin.
"Jangan keluar seo!"
"YAK APA YANG KAU LAKUKAN PADA OPPAKU!"
"Beraninya kau berbicara seperti itu denganku!"
"Yak AA SAKIT..."
BUK....
...JANGAN LUPA VOTE ⭐
...Jangan lupa vote ⭐.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Younger Sister [END]
Random🚩FOLLOW SEBELUM BACA!!! 🚩sudah revisi part banyak di hapus . . ✓start September 2020 ✓revisi Januari 2022