✨13

994 59 1
                                    


.
.
.




Malam harinya seo baru siuman selepas tadi dirinya kembali pingsan dan saat ia bangun di ruangan itu tidak ada siapa siapa hanya ada dirinya sendiri.

"Oppa" panggil seo pelan.

Dia berusaha bangun namun sakit di kepalanya kambuh membuat gadis itu hanya bisa memiringkan kepalanya melihat infus di tangannya.

"Oppa kau dimana?" panggil seo sambi mencoba bangun dan sekarang hanya bisa duduk sambil memejamkan matanya menahan sakit di kepalanya.

Sekitar berapa menit seo hanya bisa menatap ruangan kosong sepi dan hening itu. Dia merasa sangat lapar haus dan selalu memikirkan soobin namun dia tidak bisa berbuat apa apa karena sakit di kepalanya sangat sakit.

Ceklek

Seo mengalihkan pandangannya melihat siapa yang masuk dan ternyata seokjin, Taehyung dan Jungkook. Mata mereka bertemu sedikit kaget melihat seo yang sudah bangun bahkan duduk menatap mereka.

"Astaga adik oppa sudah sadar" ucap Taehyung senang berjalan menghampiri sambil melebarkan tangannya.

"Oppa" seo membalas pelukan Taehyung dengan tangan satu.

"Apa masih ada yang sakit?" Tanya seokjin was was takut seo kembali seperti tadi namun dia hanya menggeleng .

"Jangan takut ada oppa disini" ucap Jungkook yang duduk di sebelah kaki seo .

"Oppa"

"Hmm" ucap oppanya serempak

"Seo lapar" mereka terkekeh mendengar rengekan seo.

"Tunggu sebentar" ucap seokjin berjalan ke arah meja sova dan ternyata di sana sudah banyak makanan.

"Kenapa tidak bilang dari tadi hm?" Ucap Jungkook sambil memegang dagu seo dan ia hanya tertawa kecil.

"Oppa soobin--"

"Shutt...dia sudah baikan sekarang soobin sudah tidak kenapa kenapa dan sudah melewati masa kritisnya" jelas Taehyung.

"Tapi semua karena seo kan oppa?"

"Semua itu sudah takdir" ucap Jungkook dan seo hanya menunduk .

"Ayok makan" ucap seokjin yang sudah menyiapkan makanan .

"Suapin" pinta seo sambil tersenyum lebar dan Seokjin hanya mengangguk.

Seokjin sudah menyendok nasi dan  beberapa daging lalu meniupnya dan menyuapi ke seo. Seo begitu menikmati makan yang Seokjin suapkan.

Selesai makan seo meminta izin kepada Seokjin untuk mengantarnya ke ruangan soobin dan Seokjin mengizinkan .

"Yoongi oppa dan yang lain kemana oppa?" Tanya seo yang sekarang tengah digendong oleh Jungkook menuju ruangan soobin  yang sudah pindah ruangan.

"Di ruangan soobin" ucap Jungkook.

Ceklek

Jungkook membawa masuk seo ke ruangan membuat mereka yang di dalam melihat dengan kaget.

"Seo" panggil jisung.

"Sudah mendingan?"tanya yoongi sambil membantu seo turun dari gendongan Jungkook.

"Sedikit oppa" Jawab seo sambil tersenyum kecil karena di wajahnya masih ada sedikit luka.

"Kenapa keluar? Kau harus banyak istirahat" ucap hoseok.

"Seo mau jenguk Kaka soobin" ucapnya sambil melihat ke arah soobin yang juga melihatnya.

Seo di bantu yoongi dan Taehyung yang membawa infus dan duduk di kursi samping soobin.

Seo menatap dan melihat soobin Kaka kelasnya yang telah menolongnya. Perban yang sama melingkar di kepalanya luka yang masih basah di wajahnya dan penyanggah di perutnya .

"Makasih sudah nolongin seo kak" ucap seo.

"Iya. Apa kamu tidak papa? Atau ada yang terluka?" Tanya soobin .

"Sudah mendingan. Apa ada yang sakit parah kak?" Soobin menjawab dengan gelengan.

Seo sudah bingung ingin bilang apa dia melihat ke arah mereka dan juga jisung yang melihat juga ke arahnya membuat seo jadi bingung.

"Aigoo kenapa dengan raut wajahmu" ucap jisung sambil memegang pipi seo dan mendapatkan pukulan dari Jungkook.

"Jangan menyentuh adikku" ucap Jungkook sambil berdiri di antara jisung dan seo .

"Yak Hyung seokan sepupuku" ucap jisung membuat seo terkejut.

"Benarkah oppa?"

"Iya tapi dia berbahaya" ucap Namjoon sambil menyipitkan matanya.

"Aish Hyung!"amuk jisung.

"Oppa sudah jangan berisik kasihan kak soobin" seo menenangkan Jungkook dan jisung yang masih berisik.

"Hyung menjauh dar-- AAAA" ucap jisung.

Jungkook memilih mengalah setelah memutar tangan jisung. Membuat mereka tertawa melihat tingkah jisung dan Jungkook ingin berulah lagi namun seo sudah memarahi .














vote

•Younger Sister [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang