"Terimakasih"
Seo melambaikan tangannya pada yoojung, orang yang telah menolongnya tadi malam dan juga memberikan seo tumpangan untuk tinggal dirumahnya sementara bersama dengan adiknya.
Setelah pergi dari sana seo mulai berjalan menyusuri jalanan kota Seoul entah kemana arahnya dia akan pergi yang terpenting menurut seo dia tidak kembali kerumah oppanya.
Apa seo memikirkan oppanya itu? Tentu iya namun gadis itu memilih untuk tak memikirkan mereka dan mengabaikan isi hatinya yang selalu berucap kembali.
_____
"JUNGKOOK!"
Para karyawan sedikit terkejut mendengar namjoon yang berteriak begitu keras sampai memenuhi ruangan lantai satu itu.
Karena jungkook baru saja kabur dari kantor setelah masih belum mendapatkan hasil cctv, dirinya langsung berlari keluar dan menaiki mobilnya entah pergi kemana.
Dan membiarkan hyungnya yang terus berteriak memanggilnya.
Mau tidak mau mereka harus menyusul jungkook. Pria itu sudah sedari semalam ingin kabur dari rumah tapi mereka menahannya dan membuat mereka tidak tidur semalaman.
"Aku tidak pernah kesini sebelumnya"
Seo menatap tenang pada pantai luas di hadapannya. Pantai yang begitu luas dan indah serta ombak ombak dan air yang sangat jernih.
Melangkah lebih dekat untuk menyentuh air tersebut sampai membuat kakinya tenggelam membuat dirinya terkekeh.
Jauh dari sana dari tempat keramaian entah mengapa padangan gadis itu melihat ombak yang semakin tinggi membuat pikirannya langsung kosong.
"Apa aku tidak salah lihat"
"Apa yang eomma lakukan di tengah air sana?"
Seo semakin melangkah maju masuk ke dalam air sampai air kini sudah sampai Sepinggangnya dan membiarkan itu seolah olah sedang berjalan di daratan.
Banyak beberapa orang dari sana berteriak memanggilnya namun seo tidak peduli dan seakan tuli dirinya hanya terus berucap eomma sambil melangkah masuk ke dalam air.
"NONA APA YANG KAU LAKUKAN!" satu teriak seseorang yang membuat seo tersadar lantas langsung menoloh ke arah belakang namun tubuhnya langsung terjang ombak.
"ASTAGA GADIS ITU!"
"SEO!"
"JUNGKOOK APA YANG LAKUKAN"
Bur.....
Jungkook berlari ke arah pantai setelah tadi sempat melihat adiknya itu tenggelam dan langsung segera ikut masuk ke dalam air untuk menolongnya.
Seokjin dan yang lain juga datang karena mereka menyusul dan mengejar jungkook. Sedangkan jungkook entah mengapa tiba tiba ada disana.
"seo!" Ucap jungkook setelah berhasil mengangkat tubuh adiknya yang sudah lemah dengan wajah yang sudah sangat pucat.
"oppa eommaku ada disana" ucap seo dengan suara yang lirih.
Mendengar ucapan seo jungkook langsung meneteskan air matanya entah mengapa ucapan adiknya itu terdengar begitu menusuk.
Jungkook langsung menggendong seo membawanya ke pinggir pantai yang melihat disana hyungnya yang sudah menyusul.
"Eommaku disana lepaskan aku oppa dia memanggilku tadi...."
Mereka disana hanya diam melihat seo yang terus mengamuk dengan tangis yang meraung raung dan terus memukul dada jungkook.
Yoongi menarik pelan adiknya itu dan langsung memeluk erat dan berusaha untuk menenangkannya.
"Tidak ada siapa siapa disana dengarkan kan oppa"
"Eomma memanggilku dia menangis dia ingin memelukku oppa"
"Tenanglah disana tidak ada siapa siapa"
"Aku ingin eomma"
Setelah itu dapat yoongi rasakan bahu yang tadi begitu bergetar kini terasa tenang dan tangis yang tidak terdengar lagi karena gadis itu pingsan.
...
"Aku melihat ini minggu lalu apa kau ingin pergi kesana?"
"Seo-yya kau tau ada banyak pria tampan di luar sana aaa aku sampai sering jatuh cinta setiap harinya"
"Kau tau Minggu depan nenekku akan panen buah stroberrynya apa kau ingin ikut?"
"Kau tidak ingin bicara sama sekali? Seo ayo makan? Kau tidak lihat semua oppamu sangat mengkhawatirkanmu mereka sangat menyangimu"
"Seo"
Prang....
"AAAAARHHH"
Ara bangkit dari duduknya begitu terkejut ketika vas bunga di meja nangkas di ambil oleh seo dan di lempar ke arah dinding di hadapannya dan mengenai cermin meja riasnya.
Pecahan vas berhamburan dengan pecahan kaca.
"ARHHHH!"
Ara begitu terkejut apalagi melihat seo yang langsung berteriak dan juga menangis setelah melempar vas bunga tersebut. Ingin mendekat namun seo terlihat tidak terkendali.
Brak
"Seo!"
"ARHHH PERGI!"
Namjoon yang masuk begitu terkejut melihat kondisi kamar adik perempuannya itu dan juga melihat ke arah Ara yang hanya diam mematung.
"Seo tenangkan dirimu tenangkan dirimu"
Sekuat tenaga Namjoon mencoba untuk memeluk adiknya itu karena itu salah satu cara agar seo bisa tenang namun, kali ini gadis itu justru semakin mengamuk membuat namjoon kualahan.
"Ara panggilkan dokter cepat!"
"Seo!"
Tangan Ara berhenti bergerak saat melihat taehyung yang masuk. Pria itu datang dengan nafasnya tidak beraturan bersamaan dengan yoongi, Seokjin,dan hoseok.
"Shuttt diam... oppa disini sayang"
Seakan taehyung obat bagi adik perempuannya itu. Setelah taehyung memeluknya lalu membisikkan kata kata penenang membuat seo berhenti berteriak dan memberontak.
"Ara kau baik baik saja?" tanya hoseok.
"Maafkan aku sepertinya aku banyak bertanya hingga membuat seo mengamuk" ucap Ara dengan suara yang terdengar bergetar.
"Hoseok bawa gadis itu keluar" ucap yoongi.
"Dia tidur?" tanya Seokjin pada taehyung.
"Apa kita harus memberikan obat penenang lagi Hyung? Kondisinya semakin memburuk jika Seperti ini terus"
"Obat itu justru lebih buruk"
"Kaca itu hancur" ucap taehyung.
"Dia melemparkan vas bunga dan untung saja dia tidak melemparnya ke arah Ara aku tidak tau apa yang akan terjadi tadi bahkan gadis itu sampai menangis"
"Dokter youngdae akan sampai besok"
.........
KAMU SEDANG MEMBACA
•Younger Sister [END]
Diversos🚩FOLLOW SEBELUM BACA!!! 🚩sudah revisi part banyak di hapus . . ✓start September 2020 ✓revisi Januari 2022