(5) Matahari di Sore Hari

561 114 120
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭
------

"Gimana nggak ketawa, orang lo nya lucu."

-------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------

Sekarang jam mata kuliah ke enam dan tujuh, itu artinya sekarang sudah hampir jam tiga sore. Jam-jam dimana mahasiswa sedang malas-malasnya. Panas, bosan, bolak-balik menguap, mengantuk, ingin rebahan, kepala pusing, capek, lesu, mata berkunang-kunang...

Oke berlebihan.

Tapi benar-benar malas. Sama seperti Gummy dan teman-teman sekelasnya. Ya meskipun ada satu dua anak ambisius yang masih semangat menjawab dosen. Apalagi sekarang waktunya matakuliah filsafat komunikasi. Dari awal dibukanya perkuliahan sampai sekarang hampir selesai, dosennya tidak berhenti bercerita.

Sumpah demi senyum Hyunjin yang semanis permen milkita, Gummy ingin cepat-cepat pulang ke kosan. Lalu makan mie kuah sambil menonton acara musik Korea. Idol grup favoritnya banyak yang comeback, Gummy tidak boleh ketinggalan.

"Gum, Gum, mampus Jaehyun ganteng banget..." Jane memukul heboh lengan Gummy, mengagetkan Gummy yang sedang ngantuk-ngantuknya.

"Anjir ABS nya dilihatin mampus mampus mampus..." Jane masih heboh, tapi suaranya tertahan. Kalau sampai dosennya mendengar, dia bisa dapat SP.

Mata Gummy langsung melebar, dia capet-cepat mendekatkan kursinya lebih dekat dengan kursi Jane. ABS Jaehyun jelas tidak boleh dilewatkan.

"Sumpah nggak ada akhlak Jaehyun!" Gummy memegang dadanya semakin mendramatisir keadaan, "Taeyong nggak mau sekalian lihatin ABSnya apa? Biasanya kan dia suka buka-bukaan."

"Kalau sampai Taeyong lihatin ABS juga, entar lo teriak lagi. Bisa-bisa kita kena SP prof Budi beneran," timpal Jane.

Dan benar saja, tiga detik setelahnya Taeyong benar-benar memperlihatkan ABSnya. Gummy refles berteriak..

Tapi untung tanpa suara. Cewek itu hanya menutup mulutya dengan kedua tangannya untuk meredam suara. Gummy bersyukur kali ini refleksnya bisa diajak kompromi.

"Sampai disini perkuliahan kita sore ini. Nanti saya kirim materi ke PJ, tolong dipelajari untuk perkuliahan minggu depan ya!" ucap prof Budi.

"Baik prof!" Gummy menyeletuk paling semangat. Akhirnya perkuliahannya selesai juga, Gummy mau cepat-cepat lihat ulang ABS Taeyong.

"Taeyong gila, Taeyong udah gila!" setelah prof Budi meninggalkan kelas, Gummy sontak berteriak puas.

"Jaehyun juga gila, sumpah nanti malem kalau dia sampe rumah, mau gue omelin. Bisa-bisanya bikin anak perawan seluruh dunia gemeteran." Sudah punya pacar ganteng, tapi masih suka halu. Siapa lagi kalau bukan Jane. Ada yang sama?

"Belum lagi habis ini Hyunjin juga tampil, hari ini barokah banget hidup gue." Gummy masih excited.

"Gila, mana rambut panjang Hyunjin nggak ada obat!" Jane tidak kalah excited.

Untung tigapuluh teman sekelas Gummy dan Jane sudah paham kalau mereka fangirl garis keras. Mau Gummy dan Jane teriak-teriak lebay, mereka tidak akan kaget. Lagipula teman sekelas Gummy juga banyak yang suka hal hal berbau Korea kok. Semua demam Korea, tidak dipungkiri kalau gelombang hallyu Korea sudah mendarah daging di seluruh penjuru dunia.

"Gum, balikin sound ke BEM U. Katanya mau dipakai sama mereka, " Bima, PK kelas Gummy memperingati. PK itu pemimpin kelas.

Gummy yang asik streaming menghentikan kegiatannya, menoleh tidak terima ke Bima. "Kok gue?"

Hello, Gummy. (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang