(36) Harap Bersabar!

421 85 127
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy❣

-----

“Semuanya pernah menderita, kamu jangan merasa jadi yang paling menderita, Gummy.”

------
⚠️SABAR!!!

-----

Selamat membaca, semoga kamu terhibur

------

Sorry, lo cari siapa ya?”

Mendengar suara seseorang yang menyapa, Elang mendongak. Mendapati perempuan cantik, dengan tinggi semampai dan rambut panjang sedang tersenyum ke arahnya.

Orang baru ya? Karena kalau orang lama, pasti tahu Elang teman Gummy. Pasalnya Elang sudah berkali-kali datang ke kos Gummy.

“Dari tadi gue lihat lo berdiri disini, lagi nyariin anak kos sini ya?”

“Oh.. Iya nih, gue lagi nyariin Gummy.”

“Oh Gummy, bentar gue pangg—“

“Eh nggak usah,” cegah Elang. Membuat perempuan itu tidak jadi berlalu. “Dia ternyata pergi, gue baru dikabarin.”

“Oh Gummy pergi, gue juga baru tau sih,” perempuan cantik itu meringis.

Bibir Elang tertarik sedikit, “yaudah gue dulu—“

“Eh gue boleh tanya sesuatu?”

Meskipun alis Elang mengkerut heran, dia tetap menjawab. “Tanya apa ya?”

“Lo siapanya Gummy?”

Alis Elang semakin menukik, lah kepo banget.

Tapi ucapan itu hanya bergumam di hatinya.

"Aduh sorry sorry, gue kepo banget ya." Perempuan itu tersenyum seraya menyelipkan rambut ke belakang telinganya malu-malu.

Elang lagi-lagi tersenyum simpul. Tolong diingat senyum Elang itu seharga photocard Jaehyun.

Alias mahal.

Cantik, lucu, tapi agak nggak jelas.

Lagi-lagi Elang bergumam di dalam hatinya. Cewek cantik aja dijulidin apalagi cewek ampas seperti diriku.

"Kenalin gue Belinda,"  tanpa basa-basi tangan Belinda sudah terulur. Dia tersenyum cantik.

Meskipun masih heran, Elang menerima uluran tangan Belinda, "Elang."

Oh jadi ini Belinda mantan Raga yang sering diceritaiin Gummy?

Elang akui memang cantik, sih. Mirip artis Korea kesukaan Hugo dan Dika.

Pantes aja dulu Gummy suka insecure.

"Gue baru dua bulan di sini dan jarang ada di kos, sorry kalau gatau lo siapa," lagi-lagi Belinda tersenyum. "Tapi gue lumayan kenal sama Gummy kok."

"Gue temen SMA Gummy," aku Elang. "Gue kesini cuma mau nganterin titipannya."

Belinda manggut-manggut, "kirain deket banget sama Gummy, soalnya dia jarang ketemu sama temen-temen cowoknya."

Meskipun tipis, dahi Elang mengkerut heran. "Yaiya kan dia punya cowok, bucin lagi. Sama-sama bucin mereka, jadi ya gitu deh."

Biasanya Elang malas ikut campur urusan orang lain, tapi entah kenapa kali ini dia tertarik.

Hello, Gummy. (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang