(18) Jadian?

395 91 137
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭
------

"Katanya udah move on, kok masih kepo?"

------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------

Rapat hari pertama berjalan lancar. Hanya dua jam, mulai dari jam dua siang sampai jam empat sore. Tidak lama, karena rapat pertama hanya diisi dengan perkenalan, pembagian sie dan chit-chat dengan anggota sie.

Meski tidak lama, meskipun bertemu Raga hanya dua jam. Tapi sumpah demi permen milkita, Gummy tetap senang. Tau apa yang membuat dia senang?

Gummy : JANE TOMAAANG GUE SE SIE SAMA KAK RAGA AAAAA!!!!

Seperti itulah kira-kira isi pesan Gummy yang tadi dia kirimkan pada Jane.

Iya, Gummy satu sie dengan Raga, sie dekorasi dan dokumentasi. Gummy yakin, ini pasti ada campur tangan dari cupidnya.

Benar, siapa lagi kalau bukan Jeffry, si makhluk Tuhan maha tampan. Dia kan ketua panita PKKMB.

Demi tampang rupawan Jaehyun NCT, Gummy besok mau traktir Jeff minum kopi sampai kembung.

Lalu karena Gummy satu sie dengan Raga, otomatis mereka jadi duduk berdekatan. Bisa mencium wangi parfum Raga setiap detik, melihati wajah tampan Raga dari dekat. Kadang-kadang disenyumi pakai senyum milkitanya, lagi.

Aduh, rasanya seperti minum sprite..

Nyatanya nyegerin, no bokis bokis.

Sungguh nikmat, membuat Gummy yang bar-bar seketika menjadi sholihah karena sering mengucap nama Allah.

Subhanallah kak Raga ganteng banget.

Astagfirullah bibirnya.

Alhamdulillah gue seneng banget.

Tapi itu tadi, karena sekarang Caramel Gummy Candy sedang bermuram durja di halte depan parkiran.

Dia mau pulang, tapi baru keluar gerbang tiba-tiba si mommy mogok.

Tahu begitu Gummy tadi mengiyakan saja waktu Raga menawari pulang bersama. Biar saja ia tinggalkan mommy yang suka mogok sendirian di parkiran.

Tapi untung hari ini Gummy libur ke cafe, jadi sekarang dia tidak perlu tergopoh-gopoh.

Gummy berkali-kali menghidupkan motornya secara manual, membuat kakinya pegal. "Mommy lo nggak kasihan apa sama gue? Lo ngambek ya sama gue?"

"Jangan ngambek dong," bibir bawahnya mengatup lucu.

"Lo mau apa? lo pengen apa? Entar gue beliin deh. Mau apa? Mau seblak? Somay? Soto? Apa mie ayam—ini sih gue yang mau!" Gummy berdecak sendiri.

Gummy lapar, belum makan siang. Sebenarnya di dalam tasnya ada roti isi coklat yang tadi dia beli di kantin. Tapi kali ini dia ingin makan yang berat-berat.

"Kan hujan kan.."

Setelahnya hujan benar-benar turun. Rintiknya membesar dengan cepat. Mau tidak mau Gummy harus berteduh di halte. Meninggalkan mommy di jalanan yang ada di samping trotoar.

Sumpah deh,  kalau sedang tidak tanggal merah, Gummy pasti tetap akan membenarkan motornya di bawah hujan.

Seperti biasa, saat hujan turun Gummy memejamkan mata. Melakukan kebiasaannya. Berdoa dengan khusyu, telapak tangannya dia angkat setara dengan dada saling berpangku satu sama lain.

Hello, Gummy. (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang