(27) Bahaya!!

455 94 109
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭
------

“Nggak ada mbak, cuma kak Raga kok yang ada di hati saya.”

------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------

“Loh, Gummy?”

Mendengar namanya dipanggil, Gummy menoleh. Dia mendapati Shiena dan Elang berdiri di depannya. Sheina melihatnya dengan senyuman semanis gula. Sedangkan Elang seperti biasanya, raut wajahnya kaku seperti gerbang kosnya.

Sumpah deh, kalau tidak ada kak Raga atau Sheina, Gummy pengen tarik wajah Elang.

Begini loh, Gummy kan teman baik, dia tidak mau dong karena sangking kakunya, nanti wajah lumayan ganteng Elang jadi kram.

“Mau kemana?”

Gummy tersenyum, “mau makan nih. Kalian?”

Sheina tersenyum senang, “loh sama. Mau makan di sini?”

Gummy mengangguk seraya tersenyum juga, “iya.”

“Mau makan bareng nggak?”

Gummy melihat Raga, meminta persetujuan cowok itu. Raga tersenyum,“terserah kamu.”

“Boleh deh Shein, yuk.” Gummy menggandeng Sheina dengan ceria.

“Ayuk,” Sheina juga menyahut ceria.

Akhirnya mereka berdua berjalan terlebih dahulu, meninggalkan dua cowok ganteng yang saling melempar senyum canggung.

“Yang ini enak banget sih Gum, favorit aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Yang ini enak banget sih Gum, favorit aku.” Sheina memberikan satu buah bakso isi daging kepiting pada Gummy.

“Makasih," detik berikutnya dia mencoba bakso dari Sheina. Dia menyengir ceria setelah mencobanya.

Sheina juga ikut menyengir, “enak kan?”

Gummy hanya manggut-manggut lucu, “kamu sering makan di sini?”

“Baru-baru aja sih, itupun karena Elang yang ngajak.” Sheina lagi-lagi tersenyum senang. Selain manis, imut dan kalem, anak ini memang ceria. Pantas saja Elang suka.

“Oh iya? Elang?” Gummy jelas heran lah, Elang yang mageran bisa ngide seperti itu sungguh luar biasa. “Dia bisa tau juga tempat worth it kayak gini.” Gummy terkekeh sesekali melirik Elang yang sedang menunduk sok malu-malu tai kucing.

“Kalau kamu sama Elang biasanya makan dimana?” Sheina bertanya lagi.

“Paling jajan seblak kalau nggak gitu mc.flurry sepuluh ribuan.” Gummy tertawa, “dia tuh emang pelit kalau sama gue Shein. Elang tuh kayak pohon pisang--- punya jantung tapi nggak punya hati.”

Hello, Gummy. (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang