Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭
------"Punya kepala pusing, tapi kalau nggak punya kepala serem."
------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------"Lieur lieur (pusing-pusing) tugas gue banyak banget." Baru datang tapi Yugo sudah mengeluh.
"Gue juga, rasanya pengen minta dihalalin aja. Capek kuliah," di belakangnya Naya ikut mengeluh.
Memang kalau musim-musim mau akhir semester begini tugas selalu menumpuk. Banyak mahasiswi seperti Naya, yang tiba-tiba mau menikah. Tapi kalau sudah menikah menyesal, maunya kuliah lagi.
Begitulah perempuan.
"Dih emang cowok lo mau halalin?" Johny menimpali.
"Maneh yang bentar lagi jomblo diem aja deh--" setelahnya Naya dan Johny sibuk adu mulut. Membuat Raga pusing, tapi dia bodoamat. Mending chattingan sama dia.
Tapi sudah satu jam berlalu si dia tidak membalas pesannya.
Dia siapa sih?
Dia, Belinda..
Eh bercanda. Jangan emosi kawan.
Dia, rembulanya, lenteranya, caramel machiatonya, permen kapasnya..
Siapa lagi kalau bukan Caramel Gummy Candy.
Dia yang akhir-akhir ini membuat Raga jadi sedikit-sedikit melihat ponsel. Dia yang membuat Raga rajin membuka whatsapp. Dia yang membuat Raga senyum-senyum sendiri. Dia yang kadang membuat Raga uring-uringan tidak jelas. Dia yang menguasai pikiran Raga. Dia yang membuat Raga jadi gampang kangen.
Sialan memang si dia ini.
Tapi Raga suka banget.
Dia ini bukan orang pertama yang pernah Raga suka. Tapi dia adalah orang pertama yang membuat Raga merasakan pengalaman pertama, yang belum pernah Raga alami sebelumnya.
"Lah, udah di sini aja, tumben?" Yugo yang baru sadar kalau ada Raga, menghampiri cowok itu. "Biasanya juga paling cepet jam dua siang."
"Habis kuliah ngab, sorry-sorry aja." Ini yang menyahut Johny bukan Raga. Johny memang suka begitu.
Yugo tertawa, "kuliah?"dia melihat Raga. "Habis kesamber apaan ikut kuliah pagi?"
"Yah ketinggalan. Kalau mau tau, seminggu kemarin dia kuliah full," Naya ikut menyahut.
"Hah? Gue nggak salah denger kan?" Yugo masih tertawa, "Pantesan dari kemarin hujan deres terus, orang Raga kuliah."
Yugo memang sialan.
Tapi perkataannya ada benarnya, Raga memang jarang kuliah full. Paling bagus seminggu tiga kali. Raga kalau ke kampus paling langsung belok ke gedung BEM. Raga banyak mengurusi urusan BEM, dia sibuk sekali. Tapi kalau tidak ada proker ya nongkrong, sesekali main game sambil rebahan.
Itupun tidak pernah datang ke ruang BEM se pagi ini. Sekarang masih jam sepuluh, tapi Raga sudah ada di sana. Jelas Yugo heran lah.
"Dia rajin ngampus, ikut kelas, rajin ke BEM tapi nggak rebahan doang. Oh iya, jarang main nggak jelas di luar," Johny menambahi lagi.
"Bagus sih, tapi gue jadi penasaran--"
Yugo masih terus mengoceh tapi Raga tidak berniat menanggapi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Gummy. (SELESAI)
RomansaDia Caramel Gummy Candy Seperti namanya, anaknya memang semanis permen, selucu jelly bentuk gummy bear, seceria bungkus permen warna-warni, semenyenangkan rasa karamel, cantik lagi.. Tapi gila. Gila dalam artian tidak tahu malu. Selalu out of the bo...