(48) Dan, lagi.

533 102 92
                                    

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭
------

“Kalau lo nggak nyuruh dia pergi, dia nggak akan pergi.”

⚠️🚨 Ini agak panjang. Karena lama nggak update jadi hamba gabungin ya kawaaaan :)

------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------

Di sisi lain ada Elang yang sedang ada di depan ruang ICU Gemintang. Sudah seminggu tapi Gemintang belum sadar. Elang menghabiskan banyak waktu di rumah sakit, hanya untuk melihat Gemintang yang belum sadarkan diri.


Hari-hari Elang dihabiskan di rumah sakit. Satu minggu ini dia bolak-balik rumah dan rumah sakit. Tapi tujuh puluh persennya dia habiskan di rumah sakit, demi Gemintang.

Tapi sayang yang didamba tidak kunjung sadar.

Elang jadi harap-harap cemas. Makan tak enak tidur tidak nyenyak. Himbauan dari siapapun tidak dia dengarkan, dia berubah menjadi orang teregois. Itu kata Selena, kakaknya.

Tapi Elang memilih acuh dia tidak memperdulikan siapapun, yang penting Gemintang harus sadar dulu. Setelah itu terserah, Elang akan menuruti perintah orangtua bahkan kakaknya.

Elang menghilang, dia tidak memberitahu dimana dia berada kepada teman-temannya, Hugo dan Dika sekalipun. Satu minggu ini pikiran dan hatinya tidak tenang, membuat Elang tidak mau memberi penjelasan.  Elang memang sengaja tidak menghubungi siapapun, dia tidak mau digannggu orang-orang.

Elang sadar dirinya ini Egois, tapi menurutnya itu wajar dan tidak berlebihan. Ayolah, wajar bukan bekorban demi orang yang kita sayang?

Wajar kan?

Tapi Elang tidak sadar kalau tindakannya justru menyusahkan banyak orang.

Elang menghembuskan napas jengah lalu mengambil ponselnya. Mengaktifkan simcard yang satu minggu ini sengaja dia matikan.

Dan, boom..

Banyak notifikasi yang langsung masuk ketika simcardnya aktif.

Yang paling banyak dari Yugo dan Dika. Ada notifikasi grup kelas dan teman-teman sekelasnya, lalu ada beberapa pesan dari teman futsal dan teman…

Gummy?

Dahi Elang mengkerut.

Tapi dia memilih membuka dan membalas pesan dari Hugo dan Dika. Elang akhirnya memberitahu keberadaannya, dia juga meminta tolong dua temannya itu untuk mengatasi perkuliahannya yang bisa diatasi.

Setelah selesai mengetikkan pesan untuk dua temannya, kini tangan Elang ganti membuka satu persatu pesan dari teman futsal dan tongkrongannya. Mereka kebanyakan bertanya dimana keberadaannya juga. Elang membalas seperlunya lalu ganti membuka pesan dari teman Gummy.

Ada Jeff dan Naya. Mereka berdua apalagi Jeff, jarang menghubungi lalu tiba-tiba mengirimi pesan yang jumlahnya banyak, membuat Elang penasaran.

Dahi Elang optomatis mengkerut lagi setelah membaca satu persatu pesan Naya dan Jeff. Pesan mereka sama-sama terus bertanya dimana keberadaan Gummy.

Hello, Gummy. (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang