Hello, Gummy. (SELESAI)

(23) Rintik Hujan

Jangan lupa tekan bintang untuk Gummy🍭

------

"Hujan itu tegar, karena dia tidak pernah marah ketika semua orang menjauhinya."

------

⚠️Tolong dibaca pelan-pelan.

------
Selamat membaca, semoga kamu terhibur :))
------

Gummy terus berjalan, tidak mengindahkan hujan yang masih turun deras. Meskipun bandannya terasa dingin tapi hujan ini sangat membantu. Membantu untuk menyembunyikan air matanya yang turun.

Hari minggu siang, Gummy menangis bersama hujan.

Siang, tapi langitnya gelap. Segelap suasana hati Gummy. Tidak ada satupun yang tahu. Tidak ada satupun yang sadar jika gadis ini sedang menangis.

Dia terluka mengingat ibundanya. Gummy teringat luka masa lalunya bersama sang ibunda dahulu kala.

Sebenarnya Gummy sudah tahu sang ayah akan menikah. Beberapa minggu terakhir ini orang kepercayaan ayahnya selalu mencoba menghubungi. Bahkan ayahnya sendiri juga menghubungi.

Setelah sekian lama, setelah banyak luka yang digoreskan, setelah penolakan dulu, setelah semua kepahitan, ayahnya baru menghubungi lagi. Hanya untuk memaksa dirinya agar menyetujui. Katanya, ada sayarat khusus yang diajukan pihak calon istri.

Benar. Ayahnya mencarinya lagi hanya agar Gummy mau menyetujui. Tidak peduli dengan hati Gummy yang terluka. Tidak peduli dengan kesedihan Gummy. Tidak peduli dengan pahit sakit hidup Gummy. Tidak peduli dengan Gummy yang sudah mati-matian menahan semuanya sendiri.

Gummy masih ingat penolakan ayahnya dulu, Gummy  juga masih ingat sebesar apa luka yang digoreskan sang ayah untuk ibundanya. Bahkan Gummy masih sangat ingat wajah kesakitan sang ibunda dulu. Semuanya masih sangat membekas bagi Gummy.

Lalu tiba-tiba si pemberi luka datang lagi. Tidak meminta maaf, tapi justru menambah luka. Bagaimana bisa Gummy baik-baik saja?

Jakarta, Pertengahan tahun 2002. Sekitar sembilan belas tahun silam****

Industri hiburan Indonesia sedang heboh dengan munculnya bintang baru, Rafi Sanjaya. Aktor muda berusia sekitar dua puluh tiga tahun itu langsung berhasil mencuri perhatian dengan debut pertamanya. Semenjak saat itu namanya langsung melambung. Rafi Sanjaya juga menjadi artis serba bisa. Berakting, bernyanyi dan bermain musik, bahkan keahlian memandu acara pun juga diakui banyak orang.

Hari demi hari reputasi Rafi Sanjaya semakin baik, namanya dieluh-eluhkan dimana-mana. Di karirnya yang masih tergolong baru dan usianya yang masih muda, namanya langsung disandingkan dengan jajaran aktor terkenal seperti Anjasmara dan Ari wibowo.

Tahun 2002 benar-benar menjadi awal kesuksesan Rafi Sanjaya. Dia menjadi artis yang paling sibuk.

Tapi malam itu, malam yang tidak pernah direncanakan terjadi. Rafi yang memiliki jadwal padat berniat menghibur dirinya, menepi sejenak dari pekerjaanya. Dia pergi ke club malam untuk menghilangkan penat.

Di sana dia bertemu dengan seorang wanita. Wanita seusia dirinya, sekitar duapuluh tahun juga. Wanita itu terlihat polos. Ketika teman-temannya sedang menari, wanita itu hanya duduk tidak nyaman. Tanpa berpikir panjang Rafi bergerak mendekat, membawa wanita itu menjauh.

Sampai akhirnya semesta mulai berencana. Rafi kalap, dia dan wanita itu bersenang-senang semalaman. Kemudian di pagi hari waktu Rafi terbangun, dia melihat wanita di sampingnya sudah berantakan dengan air mata mengucur deras.