Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, namun titik-titik air yang turun dari langit semakin lama semakin deras. Prediksi jika hari ini akan hujan ternyata benar adanya. Yoon Gi tentu saja kecewa, ini adalah hari dimana dirinya harus menemui Yerin. Tapi, hari ini cuaca seperti tidak mau mendukung keputusan nya. Beberapa menit yang lalu Yoon Gi lagi-lagi mendapatkan informasi dari Stevan, jika rombongan yang membawa Yerin kemungkinan akan pergi nanti siang. Meski Yoon Gi sudah mengatakan untuk berhenti memberinya informasi, namun Stevan menolaknya dengan halus. Stevan pernah mengalami hal yang sama seperti Yoon Gi. Mungkin bagi Stevan, memberikan informasi sedikit lebih banyak dari perjanjian akan membuat Yoon Gi merasa lebih baik.
Setelah memastikan semuanya, Yoon Gi pergi dengan membawa mobil miliknya. Membelah jalan yang tertutup gerimis dan mulai berganti dengan hujan dengan intensitas lumayan deras. Ini terhitung masih sangat pagi untuk sekedar menemui seseorang. Mungkin jika dipikir ulang, Yoon Gi memang sudah gila, tidak tahu malu dan sangat menjijikan. Demi bisa menemui Yerin, dirinya mengulang kembali kesalahan yang dulu pernah dia lakukan.
Yoon Gi memegang dada bagian kirinya, sejak semalam jantungnya berdebar tidak karuan. Juga ditambah dengan perasaannya yang merasa begitu janggal. Ada sesuatu yang membuatnya takut, entah takut menerima kenyataan yang akan menghampiri nya nanti atau karena hal lain. Tapi, perasaan ini sungguh sangat tidak nyaman. Yoon Gi menggelengkan kepalanya pelan, mencoba mengusir rasa tidak menyenangkan itu. Dirinya mulai memutar beberapa lagu untuk mengusir keheningan di dalam mobil, dan lagu pertama yang terdengar adalah Photograph milik Ed Sheeran. Lagu yang menjadi favorit Yerin. Lagu yang selalu berputar pertama kali jika Yoon Gi mengajaknya pergi.
'Lagu ini mengingatkan ku tentang dirimu, aku ingin menyimpan semua tentang dirimu di dalam sini'
Kala itu Yerin mengatakan ingin menyimpan semuanya tentang Yoon Gi di dalam hatinya. Yoon Gi masih sangat ingat bagaimana Yerin selalu bisa membuat hatinya merasa tenang namun juga kadang kala berhasil membuatnya hilang kendali. Yerin seperti sebuah kunci yang harus selalu ada agar Yoon Gi tidak terjebak dalam dunianya yang gelap.
Sensasi nyeri membuat Yoon Gi merasa tidak nyaman, jantungnya tiba-tiba saja merasa sangat sakit. Membuatnya tidak bisa fokus untuk menyetir, selang beberapa detik layar ponselnya berkedip beberapa kali. Menampilkan nama Namjoon disana, disaat seperti ini Namjoon menelponnya.Meski begitu, Yoon Gi tetap berusaha meraih ponselnya. Membagi fokus antara rasa sakit, menyetir dengan menjawab panggilan dari Namjoon bukanlah hal yang mudah. Yoon Gi berniat menepikan mobilnya sementara namun tanpa hal yang di duga, dari arah berlawanan sebuah mobil dengan kecepatan di atas rata-rata melaju di jalur yang sama dengan mobil yang saat ini Yoon Gi kendarai. Lampu mobil yang menyala sangat terang dan berhasil menyilaukan mata membuat Yoon Gi panik. Pria itu membanting setir yang sialnya harus menabrak pembatas jalan. Karena tabrakan yang sangat kuat, membuat mobil Yoon Gi langsung melayang dan terbalik. Suara keras tabrakan terdengar begitu jelas, sedangkan mobil lain yang berhasil Yoon Gi hindari juga menabrak pembatas jalan namun tak separah mobil Yoon Gi.
Sayup-sayup Yoon Gi mendengar suara beberapa mobil yang berhenti. Darah mengalir deras di setiap tubuh Yoon Gi, yang terparah terjadi di bagian kepala. Manik Yoon Gi berkedip pelan, memandang jalanan yang semakin buram saja. Pening seketika menyerang Yoon Gi dengan kesadaran yang semakin lama semakin hilang. Kedua tangan Yoon Gi kehilangan fungsi, disaat-saat seperti ini yang Yoon Gi pikirkan hanyalah Yerin. Yoon Gi hanya ingin menemui Yerin, meminta maaf padanya dengan tulus. Namun sepertinya takdir berkata lain. Di luaran sana sudah banyak orang yang berusaha menelpon ambulance serta menelpon polisi. Sekali lagi Yoon Gi berusaha menggerakkan kedua tangannya, bibirnya berucap begitu lirih dan di akhir kesadarannya Yoon Gi hanya berharap bisa bertemu dengan Yerin meski pada akhirnya dirinya harus pergi untuk selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child ( COMPLETE ) | Tersedia versi E-book dan versi Cetak |
FanfictionSahabat, cinta dan takdir. Tiga hal penting yang berhasil membuat kehidupan Jung Yerin seperti setetes air di tengah lautan. Yerin dihadapkan oleh ketiganya, memaksa nya untuk segera memilih. Antara sahabat, cinta atau takdir yang sedang mencoba be...