Moon Child ( COMPLETE ) | Tersedia versi E-book dan versi Cetak |

19

Apa arti kepercayaan di dalam sebuah hubungan?
Mengiyakan seluruh ucapan pasanganmu atau memberikan ruang bebas pada pasangan mu.
Bagaimana jika kepercayaan itu menjadi sebuah omong kosong yang malah membuatmu merasa menjadi sangat tidak berguna. Mungkin Yoon Gi sedang bermain dengan kepercayaan Yerin. Atau dirinya sedang mencoba menguji seberapa peka Yerin terhadap hubungan rumah tangga mereka berdua. Yoon Gi memang memberi kabar, bahkan melalui panggilan video call. Namun setelah itu, muncul sosok lain setelah panggilan terselesaikan. Dengan raut yang begitu bahagia, menghampiri Yoon Gi lalu memberinya kecupan kecupan sayang. Membuat sang empunya terkekeh pelan namun enggan melepas pelukan. Sejenak hanyut dalam luapan kerinduan, Yoon Gi seakan lupa dengan tujuan awal dirinya di utus datang ke Busan.

"Aku suka parfum mu"

Wendy semakin menenggelamkan wajahnya ke dalam perpotongan leher Yoon Gi.
Wanginya benar-benar memabukkan.

"Jangan mencoba untuk memancing ku ya" goda Yoon Gi lalu menarik Wendy ke depan.

Membuat Wendy terkejut dengan manik membola serta pipi yang seketika merona. Dengan jarak sedekat ini, deru napas Yoon Gi bahkan begitu terasa. Yoon Gi mengukung tubuhnya dan menariknya lebih dalam lagi.
Aroma mint bercampur dengan vanilla membuat situasi bertambah semakin romantis. Dengan tanpa permisi Yoon Gi menyesap bibir ranum Wendy, terasa manis dan juga lembut. Permainan ringan yang selalu dilakukan setiap kali mereka bertemu. Menjadi sebuah kebiasaan, padahal Yoon Gi tidak pernah melakukan hal semacam ini pada Yerin.
Tidak sekalipun.

Rasa hangat menjalar begitu saja saat ada tangan yang mulai menggerayang nakal.
Wendy meminta lebih dengan mencoba memancing Yoon Gi. Tidak hanya itu Wendy juga dengan sengaja menarik sedikit bajunya hingga menampilkan tubuh bagian depannya yang mungkin saja bisa membuat Yoon Gi melakukan lebih. Mungkin saja mereka akan melakukan hal lebih jika bel hotel yang sebelumnya sudah Yoon Gi sewa tidak berbunyi.
Desahan kecewa tentu saja langsung keluar dari bibir manis Wendy.

"Pengganggu" gerutunya pelan.

Semburat jingga melukis langit dengan begitu apik, Yoon Gi datang membawa troli yang berisi banyak makanan. Rupanya petugas hotel membawa makanan yang sudah Yoon Gi pesan dari satu jam yang lalu.

"Jam 6 nanti aku ada meeting dengan para pemegang saham. Ayo kita makan dulu. Aku belum makan dari tadi dan sekarang aku lapar"

Wendy terlihat masih bermuka masam karena gagal bercumbu dengan Yoon Gi. Padahal sebentar lagi, sedikit lagi dirinya bisa memiliki Yoon Gi seutuhnya.

"Kenapa, eum?"

Yoon Gi seperti nya langsung mengerti dengan mood Wendy yang tiba-tiba saja menjadi suram.

"Aku mencintaimu, jadi aku tidak bisa melakukan itu padamu. Ada saatnya nanti kau akan merasakannya. Okay baby"

Sorot manik yang begitu lembut berhasil mematahkan amarah Wendy, Yoon Gi memiliki sorot mata yang tidak bisa dibohongi. Karena selama mereka bersama Yoon Gi tidak pernah membuatnya kecewa, dirinya selalu menjadi prioritas utama. Namun saat Wendy mendengar sendiri jika sang kekasih harus menikah dengan wanita lain. Untuk kali pertama Wendy merasakan kekecewaan yang begitu mendalam. Jika bukan karena alasan perjodohan mungkin saja dirinya akan nekat menyeret Yoon Gi pergi dari rumah dan memaksanya untuk membatalkan pernikahan itu. Entah bagaimana caranya, karena sejatinya Wendy tidak akan pernah rela jika Yoon Gi menjadi milik orang lain. Meski orang itu adalah sahabat Yoon Gi sendiri.

Wendy hampir putus asa saat dirinya tidak memiliki cara untuk bertemu dengan Yoon Gi. Karena ayah dari Yoon Gi sendiri bukanlah orang yang bisa dipandang sebelah mata. Keluarga Yoon Gi memiliki koneksi yang begitu kuat, orang rendahan seperti Wendy tidak akan mampu menaklukkan orang tua Yoon Gi tanpa bantuan Yoon Gi sendiri. Wendy memiliki cara tersendiri agar dirinya bisa diterima di dalam keluarga Yoon Gi meski harus menghancurkan rumah tangga Yoon Gi dengan Yerin. Biarkan saja Wendy menjadi penyebab hancurnya perasaan Yerin. Toh, pernikahan ini hanya didasarkan pada ikatan perusahaan, bukan karena ingin apalagi rasa suka.