Ada yang berbeda dari Yerin dan Yoon Gi menyadari itu. Sejak satu jam yang lalu, tepatnya sejak perdebatan kecil yang terjadi di meja makan, Yoon Gi memilih untuk diam. Pria itu sedang memikirkan kemana Yerin akan membawanya pergi. Perubahan yang cukup mengejutkan, mengingat dirinya sempat berdebat hebat dengan Yerin hingga membuat ponselnya rusak berat. Namun hari ini Yerin terlihat baik-baik saja. Murkanya hilang tanpa bekas, menyisakan rasa penasaran di hati Yoon Gi terlebih Yerin berpenampilan sangat cantik.
Hal yang jarang sekali Yerin lakukan dan itu salah satu penyebab mengapa Yoon Gi menjadi lebih waspada. Hatinya mengatakan jika ada sesuatu yang tengah Yerin rahasiakan."Kita mau kemana?"
"Namjoon bilang, ada kafe baru di daerah Yeoksam_dong. Aku ingin kesana, dia juga bilang jika kopi disana enak"
"Kau kan tidak bisa minum kopi"
"Tapi kau bisa"
Yerin tersenyum, meraih tangan Yoon Gi yang bebas dari kemudi lalu menggenggam nya dengan lembut. Yerin jarang keluar apalagi dengan Yoon Gi, sesekali kencan berdua bukan masalah bukan?
Jika di tempuh dengan mobil, hanya memerlukan waktu kurang dari dua puluh menit. Sebelumnya Yerin sudah terlebih dulu mencari informasi tentang kafe itu. Sesuai dengan apa yang dikatakan Namjoon, jika kafe itu memang memiliki ulasan yang bagus. Terlebih lagi tempat itu juga terlihat begitu nyaman untuk sekedar bersantai sambil menikmati alam. Barista yang ada disana merupakan teman masa kecil Namjoon, juga merangkap sebagai pemilik kafe tersebut. Tidak heran sih jika Namjoon memberi bumbu tambahan saat dirinya menyarankan tempat itu pada Yerin. Promo tanpa berbayar, katanya.Yerin sangat tahu jika Yoon Gi begitu menyukai kopi, mood Yoon Gi akan berubah menjadi lebih baik jika disandingkan dengan kopi. Berbeda dengan dirinya yang memang tidak bisa meminum kopi. Lambungnya akan langsung bereaksi dengan cepat setelah meminum kopi.
Begitu keluar dari mobil, keduanya langsung disuguhi dengan pemandangan indah. Beberapa pohon kecil dalam pot serta tanaman kecil tertata apik di depan kafe. Yerin semakin tersenyum lebar, di tariknya Yoon Gi yang masih betah berdiam diri dengan sesekali menatap interior bangunan kafe.
Selera Namjoon ternyata sangat bagus
Masuk ke dalam kafe aroma kopi, beberapa cookies serta dessert menguar begitu saja.
Yerin semakin tidak sabar untuk mencicipi beberapa menu andalan di dalam kafe ini.
Senyum Yerin bahkan tidak pernah luntur semenjak berangkat dari apartemen tadi.
Semakin mengembang seperti tanpa beban."Yoon, aku sudah memesan meja. Ada di lantai
tiga. Ayo cepat!!"Yerin menuntun Yoon Gi untuk segera mengisi bangku kosong dekat dengan jendela, tempat yang bagus untuk melihat pemandangan. Dari atas sini, kau bisa melihat beberapa pejalan kaki juga deretan toko yang berada di depan sana.
Ini sebenarnya akan semakin menakjubkan saat di malam hari. Lampu jalanan yang akan menyala ditambah dengan beberapa lampu tumbl. Yerin sengaja memesan tempat terlebih dahulu karena katanya meja dekat jendela cepat sekali penuh. Terlebih lagi hari ini adalah akhir pekan, jelas saja suasana di dalam kafe akan semakin ramai.Pilihan Namjoon benar-benar bagus, lain kali sepertinya Yerin harus bertanya lebih banyak lagi tentang tempat romantis selain tempat ini.
Lima menit dalam keterdiaman, seorang pelayan membawa pesanan disertai dengan senyuman ramah menyenangkan. Ada secangkir americano, tiramisu, cheese cake serta satu cangkir cokelat hangat yang masih terlihat kepulan asapnya.
"Tidak buruk"
"Tentu saja. Aku sudah mengeceknya sebelum kita kesini"
Yoon Gi terkekeh pelan, meraih americano nya lalu menyesapnya pelan. Yoon Gi menarik kedua alisnya bersamaan, rasa kopinya benar-benar enak. Pas sekali dengan lidahnya, tidak terlalu pahit juga tidak terlalu manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Child ( COMPLETE ) | Tersedia versi E-book dan versi Cetak |
FanficSahabat, cinta dan takdir. Tiga hal penting yang berhasil membuat kehidupan Jung Yerin seperti setetes air di tengah lautan. Yerin dihadapkan oleh ketiganya, memaksa nya untuk segera memilih. Antara sahabat, cinta atau takdir yang sedang mencoba be...