33

195 42 1
                                    

Wendy terlihat begitu kacau, tangan nya yang tak berhenti bekerja dan terus saja berusaha menghubungi Yoon Gi namun tak ada hasil. Sedangkan Namjoon sudah pergi untuk mencari kemungkinan Yoon Gi singgah. Wendy takut jika Yoon Gi melakukan sesuatu yang berbahaya, pria itu terkadang tidak memakai otaknya. Meski ini belum ada 24 jam, tetap saja Yoon Gi yang sekarang sudah seperti anak kecil, butuh perhatian penuh dan jangan sampai lengah. Jika itu terjadi, maka resiko yang akan ditanggung adalah seperti ini, kehilangan jejaknya.

"Yoon, kau dimana?"

Wanita itu memutuskan untuk duduk di sofa, berusaha untuk meredakan emosinya. Berpikir lebih jernih untuk bisa menemukan Yoon Gi lebih cepat. Wendy tidak lagi mengenal Yoon Gi dalam hitungan minggu atau bulan. Namun akhir-akhir ini Yoon Gi memang bukan seperti Yoon Gi yang sesungguhnya. Pria itu seperti pria asing bagi Wendy. Berbagai cara sudah Wendy lakukan untuk menarik perhatian Yoon Gi. Mencoba kembali menarik simpati dari seseorang yang begitu dicintainya. Wendy tidak pernah sedikitpun berpikir untuk pergi meninggalkan Yoon Gi. Dulu Yoon Gi lah yang telah membawanya lalu sekarang giliran Wendy yang mencoba untuk merengkuh Yoon Gi ke dalam pelukannya.

Sekali lagi dan mencoba membebaskan Yoon Gi dari rasa bersalah yang berlarut-larut. Wendy tidak akan menyerah, meski secara keseluruhan dirinya sudah mendapatkan berbagai penolakan dari lingkungan Yoon Gi. Wendy sudah tidak peduli, yang dia pedulikan saat ini adalah kebahagiaan Yoon Gi dan juga dirinya. Terdengar begitu egois memang, tapi Wendy hanya ingin kehidupannya bahagia.

Persetan dengan kata perusak hubungan, bukankah pertama kali yang membuat Yoon Gi merasakan jatuh cinta adalah dirinya. Wendy harusnya berhak mendapatkan prioritas dari Yoon Gi, kenapa saat semuanya terasa begitu membahagiakan. Seketika berubah saat Yoon Gi memutuskan untuk menikah dan itu bukan dengan dirinya, melainkan orang lain. Bisa dibayangkan bukan bagaimana perasaan Wendy saat itu. Ketika semuanya baik-baik saja namun di hari yang dimana seharusnya menjadi hari bahagia Wendy malah berubah menjadi hari yang sangat buruk. Karena bersamaan dengan hari pernikahan Yoon Gi, di hari itu juga adalah hari ulang tahun Wendy.

Saat Wendy larut dalam dunianya sendiri, satu tempat terlintas di benak Wendy. Dari sekian banyak tempat yang memungkinkan Yoon Gi untuk singgah, hanya satu tempat yang memiliki presentase besar untuk menjadi tempat bernaung. Wendy seketika bangun dari duduknya dan langsung menyambar kunci mobil. Dengan membawa sebuah harapan baru, Wendy berharap bisa menemukan Yoon Gi dan membawanya pulang.

_

_

_

Suhu di ruangan itu sedikit hangat, selimut tebal menjadi benda yang ampuh untuk membungkus tubuh yang sempat menggigil kedinginan. Berbekal mimpi indah, dirinya bahkan mengindahkan hari yang sudah berganti malam. Yoon Gi tidur meringkuk, persis seperti bayi yang menggemaskan. Ini kali pertama dirinya bisa tidur senyenyak ini, bahkan dihadiahi sebuah mimpi indah. Selama ini, tidur hanya menjadi sebuah kata. Yoon Gi selalu merasa gelisah setiap kali dirinya menutup mata, hanya dengan pengaruh obat tidur berdosis tinggi saja Yoon Gi bisa terlelap dengan tenang. Itupun selalu diiringi dengan mimpi buruk. Lalu berakhir terbangun dengan napas yang memburu.

Yoon Gi mengindahkan suara bel apartemen yang berbunyi secara terus-menerus. Dirinya bahkan semakin mengeratkan selimut dan bersembunyi di dalamnya. Terlalu malas untuk meladeni calon tamu. Setelah lima belas menit berlalu dalam keheningan, Yoon Gi membuka kedua matanya secara perlahan. Korden kamar masih sedikit terbuka sehingga menampilkan keadaan langit Seoul di malam hari.

"Sudah malam?"

"Aku tertidur berapa lama?" Yoon Gi bangkit lalu mengusak pelan surai yang sedikit berantakan.

Hawa dingin mulai terasa di kulit putih pualamnya saat selimut tanggal dari tubuhnya. Padahal AC di ruangan itu sudah dimatikan. Yoon Gi sempat terdiam sejenak karena lagi-lagi dirinya melihat siluet Yerin. Wanita itu tersenyum sebelum akhirnya kembali menghilang. Seperti nya Yoon Gi sudah terbiasa dengan kehadiran Yerin yang bisa dibilang sebuah halusinasi.

Moon Child ( COMPLETE ) | Tersedia versi E-book dan versi Cetak |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang